SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lanjut usia (Lansia) merupakan istilah untuk menyebut seseorang yang yang sudah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Sementara, seseorang yang berada di rentang usia 45-59 tahun termasuk dalam kategori pra-lansia.
Proses penuaan pada Lansia terjadi seiring bertambahnya usia seseorang. Penambahan usia biasanya dibarengi munculnya berbagai permasalahan, salah satunya adalah kesehatan.
Lansia akan mengalami proses penuaan yang ditandai dengan penurunan pada daya tahan fisik sehingga rentan terhadap penyakit.
Tak heran jika di usia Lansia, seseorang mengalami hipertensi, diabetes dan penyakit lainnya yang dapat menyerang seseorang di masa Lansia.
Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pelayanan kesehatan terhadap kaum Lansia ini, sehingga mereka dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Dengan latar belakang itulah, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 04 FKIP UNS berinisiatif memberikan sosialisasi mengenai bagaimana cara menjaga kesehatan di usia lanjut.
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 04 UNS diketuai oleh Habib Nasyith Z.A.F., dengan sembilan anggota lainnya yaitu Galih Arvianto N.F., Dara Panca I., Dewi Arum S., Shinta Dewi A., Chusnunnia, Hanaa Nuur A., Anisa Putri P., Salsabila Anggia P., dan Elisabeth Marlina.
Bertempat di Desa Bibis Kulon RW 18, tim KKN UNS melakukan kerja sama dengan Puskesmas Gilingan, mengadakan kegiatan sosialisasi kesehatan Lansia pada Kamis (3/8/2023), pukul 09.00 WIB.
“Karena basic kami bukan dan tidak ada yang di bidang kesehatan jadi kami memutuskan untuk bekerja sama langsung dengan pihak Puskesmas. Selain karena sudah dibidangnya, informasi yang disampaikan pun sudah terpercaya.” Jelas salah satu anggota tim KKN 04 FKIP UNS, Putri.
Kegiatan tidak hanya sebatas penyampaian sosialisasi oleh petugas Puskesmas Gilingan saja, tetapi juga dilakukan pengecekan kesehatan bagi warga Lansia dan pra-lansia di RW 18.
Dijelaskan, sosialisasi dan pengecekan kesehatan itu bertujuan agar para Lansia dan pra-lansia menyadari akan macam-macam penyakit di usia lanjut, menyadari bagaimana menjaga pola hidup sehat setiap hari.
Kegiatan sosialisasi dan pengecekan kesehatan tersebut mendapatkan tanggapan positif dari warga Lansia dan pra-lansia RW 18 desa Bibis Kulon.
Antusiasme warga tampak terlihat dalam kegiatan tersebut. Hal itu tergambar dari jumlah peserta awal yang hadir mencapai 28 orang.
Secara total, jumlah warga yang ikut serta dalam kegiatan sosialisasi dan pengecekan kesehatan mencapai 40 orang.
“Menariknya, tidak hanya warga lansia dan pra-lansia yang mendukung adanya kegiatan ini,” ujar Ketua Tim KKN 04 FKIP UNS, Habib. Seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Lurah Gilingan, Priyadi juga memberikan apresiasinya dengan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Ia bahkan hadir di tengah-tengah kegiatan dan mengikuti cek kesehatan sebagai dukungan kegiatan program kerja mahasiswa KKN UNS.
Sambutan positif juga disampaikan oleh para peserta sosialisasi dan pengecekan kesehatan Lansia. Seperti yang diungkapkan oleh Yuni, kader Posyandu setempat. Ia merasakan, program kerja mengenai kesehatan Lansia dari KKN UNS sangat membantu program Posyandu Lansia.
“Kami sangat berterimakasih kepada kakak-kakak KKN UNS yang berinisiatif mengadakan sosialisasi dan pengecekan kesehatan tensi dan gula darah. Rata-rata dari kami sangat jarang mengecek kesehatan di Puskesmas karna kami banyak yang berjualan hampir setiap hari,” tutur Yuni.
Ketua tim KKN 04 FKIP UNS, Habib berharap sosialisasi mengenai kesehatan bagi Lansia tersebut diharapkan dapat membuka wawasan dan mendukung pelayanan kesehatan, khususnya untuk warga Lansia.
“Sehingga warga Lansia, khususnya di Desa Bibis Kulon RW 18 mengerti bagaimana cara menjaga kesehatan di usia lanjut,” pungkasnya. [Redaksi]