Beranda Daerah Karanganyar Gelar Sosialisasi Memilih Cerdas dan Bermartabat, Sebanyak 150 Ketua RT/RW Diingatkan Jangan...

Gelar Sosialisasi Memilih Cerdas dan Bermartabat, Sebanyak 150 Ketua RT/RW Diingatkan Jangan Terkecoh Amplop

Sosialisasi Memilih Cerdas dan Bermartabat bagi 150 Ketua RT/RW di Karanganyar | Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Edukasi politik menyambut tahun politik kontestasi serentak 2024 terus digaungkan di berbagai lapisan masyarakat.

Kali ini sosialisasi diinisiasi oleh Pelayanan Karya Kerasulan Kemasyarakatan (PK3) Paroki Gereja Santo Pius X Karanganyar, yang menekankan pemilih jangan terkecoh amplop, Minggu (17/9/2023).

Sosialisasi tersebut mengundang sebanyak 150 orang dengan mayoritas adalah Ketua RT/RW, tokoh masyarakat dan pemilih pemula. Sedangkan narasumber hadir dari KPUD Karanganyar serta Dosen Unika Semarang Andreas Pandiangan.

Ketua Pelaksana Acara Sosialisasi Pendidikan Politik Elizabet Endang Trisnawati mengatakan, pihaknya sengaja mengangkat tema Menjadi Pemilih Cerdas dan Bermartabat karena dirasa faktual.

Yakni, mengajak para calon pemilih agar cerdas menentukan pilihan karena pilihan sangat menentukan masa depan daerah ataupun bangsa.

“Ditegaskan oleh narasumber bahwa lagi-lagi pemilih jangan terkecoh dengan amplop yang sifatnya transaksional karena itu menjerumuskan,” ungkap Elizabet Endang Trisnawati, Minggu (17/9/2023).

Menurut Elizabet Endang, para calon pemilih diberikan wawasan agar sebelum memilih sebaiknya mengetahui rekam jejak calon yang akan dipilih.

Faktor rekam jejak lanjutnya sangat urgen menjadi acuan agar pemilih tidak kecele dengan slogan-slogan manis calon yang dikemas sedemikian rupa.

Belum lagi bicara amplop yang mana itu sangat menggoda fokus pemilih maka diyakinkan agar pemilih itu cerdas alias tidak tertipu oleh amplop dan bermartabat.

“Arah sosialisasi seperti itu yang dimaksud cerdas dan bermartabat,” pungkasnya.

Sementara itu, Andreas Pandiangan mengajak semua calon pemilih agar jeli dan memilih dengan kecerdasan bukan karena emosi apalagi karena uang.

“Panduan memilih itu lebih pada hati nurani dan logika calon pemilih maka pendidikan politik itu sangat penting,” ungkapnya. Beni Indra