SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jagad akun twitter @UNSfess_ dikagetkan dengan kemunculan sebuah postingan yang berisi tentang dugaan jual beli konten video fullgar mahasiswa sejak tanggal 10 September 2023 lalu.
Salah seorang pemilik akun @manasiniayamlu membagikan salah satu isi chat dugaan jual beli konten video fullgar mahasiswa UNS tersebut.
Dalam postingan tertera jelas daftar harga hingga bukti transfer jual beli konten.
Presiden BEM UNS, Hilmi Ash Shidiqi saat dikonfirmasi membenarkan soal adanya postingan dugaan jual beli konten video fullgar yang sempat dikirim 10 September lalu. Namun saat ini postingan tersebut telah dihapus.
“Kemarin tanggal 10 sempat rame di akun Menfest UNS ada orang yang upload postingan. Dia coba jual video ke salah satu akun dan mengasih tau bahwasanya ada akun yang ternyata membeli konten-konten video fulgar mahasiswa-mahasiswa UNS,” katanya dihubungi.
Hilmi mengaku merasa sangat khawatir dengan adanya postingan tersebut. Dirinya menilai bahwa hal itu masuk dalam salah satu tindakan pidana.
Karena termasuk kategori kekerasan berbasis digital online. Dimana praktik tersebut menyebarkan foto pornografi tanpa sepertujuan orang yang di foto.
“Ini sembari mencari siapa sih kira-kira orang yang terlibat komunitas tersebut. Kami juga mendesak kampus untuk menyelesaikan permasalahan ini,” jelasnya.
Di lain pihak, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNS, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni mengaku telah menerima laporan terkait hal tersebut.
“Ada laporannya ke kanal aduan Satgas PPKS. Tetapi ybs bukan teridentifikasi sebagai korban yang fotonya/ videonya diperjualbelikan sebagaimana dimaksud dalam chat yang ada. Saat ini kami sedang melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait,” tandasnya. Ando