JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sukoharjo

Kisah Kekeringan Ekstrem di Weru, Sukoharjo, Warga PPH Polokarto Bantu 4 Tangki Air Bersih

Warga PPH Blimbing, Polokarto, Sukoharjo sumbang empat tangki air bersih di Kecamatan Weru | Foto: Beni Indra
   

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kekekeringan yang terjadi di Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jateng boleh dikata sangat ekstrem, karena di sana, air  benar-benar menjadi barang sangat berharga melebihi beras.

Tak pelak jika jeritan warga Kecamatan Weru tersebut mengundang simpati banyak bantuan air dari berbagai penjuru.

Bantuan kali ini sebanyak empat tangki air bersih dari warga perumahan Puri Persada Hijau (PPH) Blimbing, Desa Wonorejo, Polokarto, Minggu (24/9/2023).

Digambarkan fakta di lapangan, begitu dua unit mobil tangki air  sampai di Dusun Punthuk, Desa Karangmojo, Weru sebanyak 100 KK sudah menunggu kedatangan bantuan air dari warga PPH Polokarto tersebut.

Apa yang terjadi? Hanya dalam hitungan tak sampai 15 menit dua tangki air dengan kapasitas sebanyak 3.200 liter langsung ludes dibagikan diterim warga 100 KK. Dengan menggunakan jerigen antre pembagian air.

Sekretaris RT05/06 PPH Desa Wonorejo, Polokarto, Sukoharjo Herman (40) mengatakan bantuan empat tangki air diterima tiga desa yakni Desa Karangmojo, Desa Sembung dan Desa Bolos.

Baca Juga :  Gibran Efek, Jimboeng, Fotografer Asal Sukoharjo Ini Kebanjiran Orderan Foto Bakal Calon Kepala Daerah

“Alhamdullilah kami atas nama warga PPH sangat bersyukur bisa berpartisipasi dalam hal kemanusiaan dan berterima kasih kepada warga PPH yang sudah merelakan iuran pribadi untuk bantuan ini,” ungkap Herman kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Herman menjelaskan pihaknya merasa trenyuh menyaksikan perjuangan warga terdampak kekeringan yang mana harus berjalan tempuh jarak dua kilo meter guna mengambil air sungai untuk kebutuhan hidup. Sedangkan kualitas air sungai itu sendiri tidak sepenuhnya higienis, namun demi keberlangsungan hidup, warga nekad mengambil air sungai tersebut.

“Kami salut atas perjuangan luar biasa mereka dalam mendapatkan air bersih ,” pungkas Herman.

Sesepuh PPH Nandy Saefurahman (55) mengatakan berdasar observasi di lapangan diketahui di Kecamatan Weru terdapat 52 titik kekeringan yang mana setiap titik (satu RT) membutuhkan pasokan air minimal satu truk tangki kapasitas 8.000 liter. “Itupun datang setiap dua hari sekali,” ujarnya.

Baca Juga :  Pentas Gurit Sukra Jenar di TBS Sukoharjo Mampu Hipnotis Penonton

Sementara itu Tokoh Desa Karangmojo, Sriyono (60) mengatakan selama musim kemarau ini baru satu kali mendapat bantuan resmi dari pemerintah. Padahal pihaknya sudah memohon kepada Pemdes setempat namun hingga kini belum juga  terealisasi.

“Maka kami sangat bersyukur atas bantuan air bersih dari warga PPH, Wonorejo Polokarto ini sehingga bisa bermanfaat bagi 100 KK (per dua tangki),” ungkap Sriyono kepada perwakilan warga PPH.

Dijelaskan Sriyono selama ini kebutuhan air ditopang dari sumur Pamsimas yang debutnya minimalis yakni menyala selama  5 menit per 25 menit. “Itupun digilir 5 KK setiap 3 hari sekali sehingga kebutuhan air bersih disini sangat darurat,” tukas Sriyono.

Kini Sriyono berharap Pemkab Sukoharjo agar fokus serius mengatasi kekeringan di Kecamatan Weru karena kondisinya sangat parah. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com