KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar, Jateng menggagas pembangunan rumah singgah sosial guna menampung orang-orang yang terlantar dan butuh kehadiran pemerintah.
Adapun salah satu tempat yang diajukan adalah tanah kosong milik aset Pemkab Karanganyar seluas kira-kira 2.000 meter.
Usulan pengadaan rumah singgah sosial tersebut sudah lama digagas namun selalu terkendala kurangnya anggaran pada APBD berjalan. Besarnya anggaran rumah singgah diperkirakan mencapai Rp 5 miliar.
Kepala Dinsos Karanganyar Sugeng Raharto mengatakan, untuk tanah tempat yang akan diajukan sebagai rumah singgah sudah jelas, tidak jauh dari kantor milik kas Pemkab Karanganyar. Pemilihan tempat itu selain milik kas Pemkab juga strategis dekat dengan kantor Dinsos.
“Kami menyadari mimpi pendirian rumah singgah sosial Karanganyar susah terwujud karena tidak ada anggaran APBD maka kami pun berpikir praktis” ungkap Sugeng Raharto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (15/9/2023).
Berpikir praktis yang dimaksud, lanjut Sugeng Raharto, adalah mencoba mencari tempat yang memungkinkan untuk diajukan dengan. anggaran relatif murah.
Sugeng, panggilan akrabnya menjelaskan secara kebutuhan meski belum tercapai namun dirinya tetap berjuang untuk terus mengajukan anggaran untuk rumah singgah.
Bahkan pada APBD 2024 ini tersedot untuk politik penyelenggaraan Pileg dan Pilkada, namun dirinya masih mengajukan permohonan pembangunan rumah singgah sosial tersebut.
“Singkat kata saya terus berjuang agar impian rumah singgah sosial terwujud karena fungsi sangat mulia menampung orang-orang terlantar,” tandas Sugeng.
Apalagi lanjut Sugeng seiring dinamika kehidupan makin komplek maka banyak jumlah orang terlantar mencakup para gelandangan, pengemis dan sejenisnya.
“Selama ini ruang tampung orang terlantar ada di salah satu ruang di Kantor Dinsos Karanganyar namun seiring bertambahnya pengemis, gelandangan dan sejenisnya terus bertambabh maka solusi membuat rumah singgah sangat urgen,” pungkasnya. Beni Indra