Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Saparan Bekakak Ambarketawang, Sleman Sedot Ribuan Pengunjung

Kemeriahan Upacara Adat Saparan Bekakak 2023 di Kalurahan Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman, yang diselenggarakan Jumat (2/9/2023) siang / tribunnews

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM Saparan Bekakak di Ambarketawang, Sleman benar-benar mampu menyedot perhatian warga masyarakat pada Jumat (1/9/2023) siang.

Ribuan warga masyarakat tumpah ruah dan memadati sepanjang Jalan Wates, dari seputar persimpangan Pelemgurih hingga Lapangan Ambarketawang.

Masyarakat rela berkumpul, berdesak-desakan, demi menunggu prosesi kirab Ageng Saparan Bekakak 2023.

Upacara adat tahunan ini mampu menjadi magnet dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat maupun wisatawan.

Lurah Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman, Sumaryanta mengatakan, Saparan Bekakak rutin diselenggarakan setiap tanggal 15 bulan Sapar dalam penanggulangan Jawa.

Upacara adat ini ditujukan untuk menghormati pengabdian tokoh masyarakat setempat, yakni Ki Wirasuta dan istrinya, seorang abdi dalem yang setia pada Sri Sultan Hamengkubuwono I atau Pangeran Mangkubumi.

Inti dari upacara adat Saparan Bekakak ini adalah kirab membawa Bekakak, yang dimulai dari lapangan Ambarketawang menuju gunung Gamping.

Prosesi kirab tersebut diikuti bregada hingga kereta kuda dan dimeriahkan dengan ogoh-ogoh raksasa.

Bekakak pada upacara Saparan ini adalah tiruan berujud boneka pengantin dengan posisi duduk bersila yang terbuat dari tepung ketan.

Setelah dikirab, Bekakak secara simbolis disembelih.

“Tujuannya ialah untuk memohon keselamatan bagi masyarakat sekitar agar terhindar dari segala macam bencana,” tuturnya.

Pelaksanaan upacara adat ini berlangsung meriah. Masyarakat tumpah ruah di sepanjang jalur kirab. Pedagang juga bertebaran menjajakkan aneka makanan di seputar lokasi kirab.

Sebelum kirab dimulai, kegiatan diawali dengan seremoni di lapangan Ambarketawang.

Ada prosesi pecah kendi hingga menerbangkan sepasang burung merpati. Semua prosesi ini disaksikan oleh segenap tamu undangan.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia mengaku bangga sekaligus mengapresiasi masyarakat Ambarketawang yang telah menggelar Saparan Bekakak ini.

Menurut dia, upacara adat ini adalah wujud greget masyarakat dalam melestarikan budaya yang sudah ada di Ambarketawang sejak ratusan tahun yang lalu.

Semangat golong gilig masyarakat Ambarketawang ini baginya adalah modal penting untuk mendorong pembangunan di wilayah setempat.

“Ini menandakan Kalurahan Ambarketawang masyarakatnya guyup rukun, kompak, dan semangat untuk nguri-uri kebudayaan dan kearifan lokal,” kata dia.

Exit mobile version