Beranda Daerah Sering Cekcok Masalah Ekonomi, Suami di Bekasi Ini Terbakar Emosi Lalu Bunuh...

Sering Cekcok Masalah Ekonomi, Suami di Bekasi Ini Terbakar Emosi Lalu Bunuh Isteri

ilustrasi pembacokan.
Ilustrasi kasus pembacokan di bantul / pixabay

BEKASI, JOGLOSEMARNEWS.COM Gegara sering cekcok masalah ekonomi, seorang pria bernama Nando (25), warga Bekasi ini emosi, hingga pada puncaknya menyeret isterinya, Sriyani Dewi (24) ke dapur dan membunuhnya.

Pelaku membunuh isteriya, karena merasa sakit hati atas perkataan korban (isterinya), terkait kondisi ekonomi yang mereka alami.

Pasangan tersebut mengontrak rumah di Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

“Jadi, antara tersangka dan korban cekcok mulut, emosi sesaat,” kata Kapolsek Cikarang Barat Ajun Komisaris Rusnawati di kantornya, Senin (11/9/2023).

Pelaku yang sangat emosi, kata Rusnawati, kemudian menampar wajah korban. Pelaku lalu menyeret korban ke dapur dan melakukan pembunuhan tersebut. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (7/9/2023) malam.

Kepala Unit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Inspektur Satu Said Hasan, mengatakan pelaku membunuh korban dengan cara menyayat leher korban menggunakan pisau dapur.

Baca Juga :  Pembunuh Bos Kerajinan Tembaga Tumang, Boyolali Divonis Seumur Hidup. Terdakwa dan JPU Sama- sama Ajukan Banding

Said mengungkap bahwa pembunuhan itu memuncaki pelaku dan korban yang memang sering cekcok karena masalah ekonomi.

Seusai membunuh korban pada Kamis malam, pelaku pada Jumat (8/9/2023) pagi menitipkan kedua anaknya ke rumah orang tua korban. Lalu pelaku pulang ke rumah orang tuanya.

“Pelaku bercerita (soal pembunuhan) kepada orang tuanya dan keluarganya mengantarkan pelaku ke sini (Polsek Cikarang Barat),” ujar Said.

 

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 339 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 5 Juncto Pasal 44 Ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup.

Seperti telah diketahui, jasad korban ditemukan ibunya yang saat itu datang ke rumah kontrakan tersebut pada Sabtu (9/9/2023).

Ibu korban pun meminta pertolongan kepada pemilik kontrakan, Muki (41), untuk mengecek.

Baca Juga :  Gegara Beda Pilihan, Tukang Bakso di Indramayu Ini Diusir dari Lapaknya

Muki menjelaskan bahwa dirinya tidak menemukan bercak darah dalam rumah kontrakan korban. Didapatinya pula luka pada wajah dan leher korban tapi sudah bersih. Beberapa saat kemudian, polisi tiba di rumah kontrakan itu bersama Nando.

www.tempo.co