YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Demi mengurangi ketergantungan kepada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional, Piyungan, Pemkot Yogyakarta menegaskan kesiapannya untuk menuju desentralisasi sampah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogya, Agus Tri Haryono mengatkan, pengelolaan sampah secara mandiri harus bisa terealisasikan, mengingat operasional pembuangan akhir di Kabupaten Bantul itu akan terus dibatasi.
Menurut Agus Tri Haryono, pihaknya mulai berhitung, agar limbah ke depan tak perlu lagi diboyong menuju TPA Piyungan.
Menurutnya, hal tersebut dapat terealisasi ketika Pemkot mempersiapkan lahan-lahan yang dilengkapi dengan peralatan pengolah sampah mumpuni.
“Tapi, selama masa peralihan desentralisasi sampah ini, kami mohon pada Pemda DIY, supaya diizinkan memakai TPA Piyungan dulu,” ungkapnya.
Agus menjelaskan, TPST 3R Nitikan dan Karangmiri yang bakal dikembangkan Pemkot Yogyakarta, ke depannya dilengkapi dengan mesin pengolah sampah yang bisa dibilang jauh lebih mumpuni.
Sehingga, sampah-sampah yang dewasa ini masih dialokasikan menuju TPA Piyungan, nantinya mampu dikelola di dua lokasi tersebut.
“Kami sudah ada (anggaran) untuk peningkatan sarana dan prasarana di TPST 3R Nitikan. Kami beli alat pembakar sampah satu unit, dengan kapasitas 10 ton per hari,” terangnya.
“Terus, di Karangmiri kita siapkan mesin pres. Kita rencanakan, pengembangan ini bisa mengelola sekitar 30 ton sampah per harinya,” imbuh Agus.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
















