Beranda Nasional Jogja Takut Mengira Dikuntit Serombongan Klitih, Pengendara Motor di Sleman Ini Justru Jatuh...

Takut Mengira Dikuntit Serombongan Klitih, Pengendara Motor di Sleman Ini Justru Jatuh Tersungkur di Jalan Kaliurang

Ilustrasi | joglosemarnews.com

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gegara takut dan mengira rombongan motor di  belakangnya adalah pelaku klitih, pengendara motor dan pemboncengnya oleng dan terjatuh.

Peristiwa yang sempat menjadi heboh itu terjadi di Jalan Kaliurang (Jakal) Km 11, Ngaglik, Sleman, pada Minggu (3/9/2023) dini hari.

Dalam insiden tersebut, pengendara motor yang terjatuh sempat diduga menjadi korban dari aksi kekerasan jalanan atau klitih.

Menurut penjelasan Panit Reskrim Polsek Ngaglik, Ipda YS Udin Afriyanto, pengendara sepeda motor yang terjatuh itu berinisial MIA dan MNI.

Keduanya merupakan seorang remaja asal Sinduadi, Kapanewon Mlati, Sleman.

Mereka terjatuh saat melintas di Jakal Km 11 Ngaglik, Kabupaten Sleman dan sempat dikira menjadi korban klitih, sebab pada saat itu juga ada rombongan pengendara motor berada di belakangnya.

“Korban jatuh sendiri, mereka habis nonton Jathilan. Jadi bukan (korban) klitih,” katanya, saat dihubungi pada Minggu (3/9/2023).

Baca Juga :  Bus Wisata Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Kukup-Krakal, Kernet Luka-luka

Sedangkan rombongan pengendara sepeda motor yang pada saat itu berada di belakang korban baru saja pulang dari menyaksikan pentas dangdut di kawasan Condongcatur.

Berdasarkan pemeriksaan saksi dan keterangan dari kedua korban, polisi mendapatkan kesimpulan bahwasanya korban terjatuh lantaran kaget dan merasa takut adanya rombongan pengendara sepeda motor di belakangnya.

“Korban terjatuh gara-gara mendengar sepeda motor rombongan di belakangnya, jadi korban takut,” terang dia.

Pada saat itu korban merasa takut, kemudian sepeda motornya oleng ke bahu jalan dan roda kendaraanya tergelincir akibat kerikil.

“Sepeda motornya oleng ke bahu jalan kena krikil lalu jatuh. Itu berdasarkan keterangan saksi, diperkuat kamera CCTV sama keterangan,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga sudah mengamankan para rombongan yang saat kejadian berada di belakang korban.

Berdasarkan hasil interograsi yang dilakukan aparat kepolisian, tidak ditemukan tindakan kekerasan.

Baca Juga :  Ketika Gelar Akademik Sekadar Dijadikan Modal Sosial, Bukan Intelegensia…

“Hasil interograsi dari beberpa orang rombongan yang kami amankan tidak ada pemukulan, nendang atau mendorong korban. Itu murni jatuh dengan sendirinya karena takut,” pungkasnya.

www.tribunnews.com