SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tiga siswa SD Marsudirini, Surakarta berhasil meraih juara dalam ajang lomba pidato dan menulis Cerkak (cerita pendek bahasa Jawa) tingkat Kota Surakarta yang dikemas dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI), Senin (25/9/2023).
Ketiga siswa tersebut adalah Tiara Valencia, yang berhasil meraih juara III dalam lomba pidato, Graciella Mahendra yang juga meraih juara III di lomba menulis Cerkak.
Sementara itu, melalui Cerkak berjudul Ayo Nglestarekake Unggah Ungguh Basa, Julianus Evan Adhibrata sukses menyabet sebagai Juara I.
Trofi kejuaraan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rineta, ST, M.Si pada Jumat (6/10/2023).
Humas SD Marsudirini Surakarta, Yupirtus Suratno kepada Joglosemarnews menjelaskan, dalam ajang itu, ketiga siswa SD Marsudirini tersebut maju untuk mewakili Kecamatan Pasar Kliwon.
“Sebelumnya, dalam ajang serupa di tingkat Kecamatan, ketiganya menjadi juara. Evan sebagai Juara I, Graciella Mahendra Juara III dan Tiara menjadi juara I, ” ujar Yupirtus Suratno, Kamis (28/9/2023).
Suratno menjelaskan, lomba menulis Cerkak tersebut dilakukan secara spontan di lokasi lomba. Secara teknis, kepada peserta lomba ditunjukkan gambar di layar. Dan dari gambar itulah, peserta diminta untuk membuat sebuah cerita.
“Jadi hasilnya lebih orisinil, benar-benar merupakan karya anak sendiri, tidak ada pengaruh dari manapun dan siapapun. Tema cerita pun diberikan secara spontan saat gambar itu ditayangkan,” papar Suratno.
Suratno menambahkan, khusus untuk Juara I lomba Cerkak, Julianus Evan Adhibrata bakal maju dalam lomba yang sama untuk tingkat Provinsi pada tanggal 24 – 26 November 2023.
Terpisah, Kepala SD Marsudirini Surakarta, Fransisca Romana Srilani, S.Pd menjelaskan, bahwa ajang Lomba FTBI ini sangat bagus diadakan secara rutin setiap tahun supaya anak-anak sejak dini lebih mengenal, mencintai, dan nguri-uri budaya Jawa yang luhur.
“Jadi, meski mereka lahir di zaman milenial mereka tetap tidak melupakan budaya bangsa sendiri utamanya budaya jawa dan lebih khusus lagi budaya Jawa Tengah,” ujarnyaa. Suhamdani