KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menyusul maraknya perilaku kriminal ala Klitih Yogyakarta di Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy bereaksi keras akan membumi hanguskan perilaku ala Klitih di bumi Karanganyar.
Bahkan dengan kilat Kaprolres berhasil mengamankan sejumlah pelaku ala Klitih yang membuat ulah membacok warga di Karangpandan pekan lalu.
“Kami tegaskan tidak ada waspada Klitih di Karanganyar dan Polres Karanganyar selalu terdepan berikan rasa aman kepada masyarakat, dan akan saya bumi hanguskan klitih di Karanganyar,” ungkap Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy kepada JOGLOSEMARNEWS.COM disela Apel penyerahan penghargaan dan helm bagi Babhinkamtibmas di Mapolres Karanganyar, Senin (30/10/2023).
Sebagai bukti komitmen untuk membumi hanguskan perilaku ala Klitih, Kapolres sudah memerintahkan seluruh anggota melakukan patroli rutin pada jam-jam tertentu guna menangkap seketika jika menemukan kejahatan ala Klitih. Selain itu Kapolres juga memerintahkan Satuan Reskrim Polres Karangnyar bertindak kilat menangkap pelaku.
Saya sampaikan polisi menangkap sejumlah pelaku yang melakukan pembacokan di Karangpandan dan langsung ditahan di Polres Karanganyar,” tandas Kapolres. Namun demikian lanjut Kapolres polisi masih memburu pelaku utama otak dari aksi ala klitih tersebut.
Adapun motif perilaku kriminal ala klitih itu lanjut Kapolres berdasarkan hasil penyelidikan sementara pelaku ala klitih melakukan aksinya karena iseng. Yakni para pelaku sengaja janjian untuk bertarung dengan kelompok lain, namun karena gagal bertarung selanjutnya pelaku mencari sasaran baru dengan cara membacok orang yang sedang melintas berpapasan dengan mereka.
Untuk itulah Kapolres menyebut tindakan tersebut lebih pada kenakalan remaja dan bukan kejahatan yang terorganisir.
“Ini sama sekali tidak ada kaitan dengan klitih di Klaten dan Sukoharjo,” jelas Kapolres.
Sebagai klimaksnya Kapolres memerintahkan pelaku agar diproses hukum secara tegas guna berikan efek jera sekaligus untuk berikan keyakinan kepada warga masyarakat agar tidak terpengaruh kabar berita seolah-olah Karanganyar mencekam karena perilaku ala Klitih. Beni Indra