Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bantu Penjualan Perajin Payet Dusun Ngunut, Klaten, Mahasiswa Tim PPKOK SIM UNS Gelar Sosialisasi Digital Marketing

Mahasiswa Tim PPKOK SIM UNS tengah berfoto bersama dengan para perajin payet di Dusun Ngunut, Sidowarno, Klaten usai acara sosialisasi Digital Marketing | Foto: Istimewa

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Harus diakui, perkembangan teknologi internet yang ditandai dengan massifnya digitalisasi di berbagai bidang belakangan ini, berperan penting untuk mendongkrak kemajuan di segala lini, termasuk di bidang ekonomi.

Bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pun, diakui atau tidak, promosi hingga penjualan produk akan sangat efektif jika dilakukan secara online melalui digital marketing.

Melihat dari latar belakang tersebut, tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKOK) Studi Ilmiah Mahasiswa UNS (SIM UNS) menggelar kegiatan sosialisasi mengenai digital marketing kepada para perajin payet di Dusun Ngunut, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten.

Kegiatan sosialisasi tersebut diselenggarakan di rumah Ketua RW 5, Bapak Supeno pada Sabtu (30/9/2023).

Dihadiri oleh Ketua RT, Karang Taruna dan para perajin payet, materi Digital Marketing dibawakan langsung oleh Ketua Tim PPKOK SIM UNS, Muhammad Ibnu.

“Sosialisasi digital marketing ini dilakukan dengan tujuan agar para perajin payet di Dusun Ngunut dapat menjangkau konsumen secara lebih luas dengan memanfaatkan teknologi di era yang serba digital,” ujar Muhammad Ibnu, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Mahasiswa dari Tim PPKOK SIM UNS tengah memaparkan materi mengenai Digital Marketing di Dusun Ngunut, Sidowarno, Klaten | Foto: Istimewa

Ibnu berharap, dengan penerapan digital marketing, para perajin payet di Dusun Ngunut mampu menjangkau lebih banyak konsumen, termasuk konsumen dari luar Ngunut. Dengan demikian, pendapatan mereka akan meningkat.

Sementara itu, Ketua Studi Ilmiah Mahasiswa UNS, Saiful Mustafa mengatakan, sosialisasi digital marketing tersebut bertujuan untuk memperluas wawasan perajin payet setempat untuk mencoba membuka peluang usaha berbasis digital.

Ia menjelaskan, ada beberapa opsi yang dapat digunakan langsung oleh perajin di Dusun Ngunut, antara lain pembuatan WA Bussines, pembuatan toko online, pelatihan copywriting serta pembuatan konten promosi yang menarik.

Kepada para perajin payet tersebut, diperkenalkan berbagai hal terkait digital marketing, antara lain mengenai prinsip dan pentingnya penggunaan digital marketing, strategi menggunakan digital marketing, jenis-jenis copywriting hingga  e-commerce yang dapat digunakan untuk melakukan digital marketing seperti shopee dan tokopedia.

“Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa ini sangat berguna bagi kami selaku warga desa yang kurang memahami digital marketing. Harapan kami setelah program ini, para perajin payet di sini bisa menjangkau konsumen di seluruh Indonesia,” ujar Ketua RW 5 Dusun Ngunut, Supeno.

Untuk diketahui, tim PPKOK SIM UNS terdiri dari sejumlah mahasiswa dari berbagai fakultas yang masing-masing adalah Muhammad Ibnu Attoillah, Rosi Nur Safitri, Nori Laras Wati, Adelia Pebrina Liestyabudi, Asri Aziziyah, Lusia Intan Pratiwi, Adinda Putri Sholikhah, Alga Amolu Subarno.

Selain itu ada pula Anan Tasya Indah Budianto, Dimas Fauzi Anas, Nofa Eka Listiani,  Salsabila Maharani, Ririn Puspitasari dan Latifah Syahrotul Karimah. [Redaksi]

Exit mobile version