KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Konflik internal ditubuh DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya redam alias selesai setelah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jateng turun gunung ke Kabupaten Karanganyar, Jumat ( 6/10/2023) malam.
Semua pihak yang berkonflik dipertemukan dalam rapat resmi dan hasilnya terjadi islah.
Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris DPW PKB Jateng di Green Resto, Karanganyar dengan mengundang pengurus harian DPC PKB Karanganyar.
Terkhusus juga diundang Ketua DPC PKB Sulaiman Rosyid, Ketua Dewan Suro Tony Hatmoko dan sebanyak 11 Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang sempat
berikan mosi tidak percaya dan aksi lepas baju resmi seragam kepengurusan.
Rapat dipimpin Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman dihadiri juga anggota DPRD Jateng dari PKB.
Rapat berjalan dinamis berlangsung tiga jam dengan mendengarkan prolog pengantar dari pengurus harian DPC PKB Karanganyar serta mendengarkan perwakilan dari 11 PAC.
“Alhamdullilah konflik internal DPC PKB Karanganyar dinyatakan selesai terjadi islah antar semua pihak yang berkonflik dan diberikan catatan konflik terjadi hanya dipicu kurangnya komunikasi saja antar semua yang berkonflik,” ungkap Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (6/10) malam.
Sukirman menjelaskan dengan islah tersebut semua pengurus yang berkonflik sepakat tidak akan memperpanjang masalah dan kembali fokus kepada persiapan menghadapi kontestasi serentak Pemilu 2024.
Bahkan soal adanya Caleg incumbent Tony Hatmoko yang tergeser nomor urutnya kenomor dua juga tidak ada perubahan alias jalan terus.
“Untuk pemicu masalah seperti nomor urut Caleg sikap DPW PKB Jateng menyatakan tidak ada perubahan alias jalan terus apalagi kalender tahapan pencalegan KPU sudah fix,” tandas Sukirman.
Untuk itu Sukirman meminta jiwa besar semua Caleg, pengurus dan kader PKB agar bisa menerima keputusan resmi partai.
“Ini adalah keputusan terbaik pada rapat DPW PKB Jateng di Karanganyar dengan hasil islah dan rampung mulai malam ini (Jumat),” pungkasnya.
Apalagi lanjut Sukirman rapat tersebut DPW PKB Jateng secara resmi memutuskan menunjukTony Hatmoko sebagai Ketua Pemenangan Pemilu 2024 di Karanganyar.
Sementara itu menyikapi hasil rapat tersebut Tony Hatmoko mengaku kecewa dengan tetap dipaksakan dirinya digeser pada nomor urut dua.
“Sikap saya sama seperti Pak Sukirman ya kalau dibilang kecewa tentu saya sangat kecewa terhadap nomor urut dua tersebut namun mengingat pengabdian saya demi dan untuk membesarkan PKB Karanganyar maka saya berjiwa besar saya terima keputusan itu,” ungkap Tony Hatmoko yang juga tokoh senior PKB Karanganyar.
Tony Hatmoko menegaskan dibalik konflik ini terdapat hikmah besar yakni semua PAC hingga pengurus Ranting PKB Karanganyar gumegrah (terpanggil) untuk bergerak memenangkan PKB pada Pemilu 2024.
Konflik itu juga menyadarkan semua pihak untuk saling introspeksi menuju kebaikan PKB Karanganyar terutama jelang Pemilu 2024.
“Sudah kita pupus konflik dianggap selesai dan saatnya bangkit bersama menyambut kompetisi serunya Pemilu 2024,” pungkas Tony Hatmoko.
Ketua DPC PKB Karanganyar Sulaiman Rosyid mengatakan berterima kasih kepada DPW PKB dan seluruh pengurus harian DPC, pengurus PAC dan ranting yang telah berjiwa besar kompak melakukan islah.
“Kami sadari pentingnya inrtropeksi dibalik konflik ini dan Bismillah kami bertekad bulat berjuang untuk memenangkan PKB pada Pemilu 2024,” tandas Sulaiman Rosyid.
Rosyid mengakui sebagai pribadi banyak kekurangan sehingga meminta masukan semua pihak untuk kepemimpinan yang lebih baik.
Sebagai informasi sebanyak 11 dari jumlah keseluruhan 17 PAC PKB Kabupaten Karanganyar, Jateng berikan petisi Mosi tidak percaya kepada Ketua DPC PKB setempat Sulaiman Rosyid karena kecewa dengan kebijakan dan kepemimpinannya.
Salah satu kekecewaan itu adalah Sulaiman Rosyid tidak transparan menentukan nomor urut Caleg sehingga Tony Hatmoko yang juga tokoh senior PKB Karanganyar dapat nomor urut 2 dibawah serta persoalan lainnya. Bahkan 11 PAC melepas baju resmi seragam partai sebagai ungkapan kekecewaan kepada Sulaiman Rosyid. Beni Indra