SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Diduga gara-gara belajar berenang seorang pemuda bernama Fuad Agas Tanza (18) warga Dukuh Popongan Rt 19, Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah tewas mengenaskan setelah tenggelam ke dalam dasar sungai Bengawan Solo sedalam 5 meter, Minggu (1/10/2023).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , korban sempat melambaikan tangan untuk meminta pertolongan kepada temannya, namun teman-temanya diduga juga tak bisa berenang, membuat korban tak bisa diselamatkan dan tenggelam.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui kapolsek Ngrampal AKP Hasto Broto saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM membenarkan kejadian tersebut, jasad korban berhasil ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo wilayah Dk. Senden RT 17, Klandungan, Ngrampal, Sragen setelah dilakukan proses evakuasi oleh petugas kepolisian, TNI, PMI, relawan dan masyarakat sekitar.
“Sebelumnya korban dan kedua temannya bermaksud untuk minum es teh di pinggir sungai dan kemudian pukul 12.15 Wib korban bermaksud akan berenang ke sungai Bengawan Solo, dan tidak berselang lama korban melambaikan tangan minta tolong dan kedua saksi berlari mencari korban kedalam sungai tetapi tidak ketemu dan tenggelam, dan saksi meminta tolong kepada warga sekitar. Kemudian sekira pukul 14.00 Wib korban di ketemukan oleh warga dan dibantu oleh Tim SAR,” kata AKP Hasto.
Ketua PMI kabupaten Sragen, dr Ismail Joko Sutresno menerima informasi dari Pusdalops BPBD Sragen dan menindaklanjuti informasi tersebut dengan melakukan koordinasi dengan Pusdalops BPBD Kabupaten Sragen dan melakukan persiapan dengan peralatan water rescue untuk melakukan respon dengan menggunakan Ambulans Rescue Medic Alfa 02 PMI Kab. Sragen untuk melakukan assesment dan pencarian di lokasi kejadian.
“Setelah tiba di lokasi kejadian korban berhasil di evakuasi oleh warga ke bantaran sungai pada pukul 13.40 Wib. Selanjutnya Tim Alfa 02 melakukan koordinasi dengan pihak berwajib bahwa korban di bawa ke rumah duka untuk di lakukan visum, selanjutnya korban di evakuasi ke rumah duka dengan menggunakan Ambulans Rescue Medic Alfa 02 PMI Kab. Sragen. Setelah tiba di rumah duka,” ujarnya.
Setelah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dan dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas puskesmas dan INAFIS Polres Sragen tidak di temukan tanda2 kekerasan.
Dan dari pihak keluarga menerima musibah yang menimpa pada anaknya, dan tidak menuntut kepada pihak manapun.
Huri Yanto