WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Guna memperkuat peran sebagai generasi penerus PMI, PMR Wonogiri menggelar Jumbara PMR 2023. Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 27 hingga 29 Oktober 2023 ini dihelat di Lapangan Desa Made Kecamatan Slogohimo Wonogiri diikuti 1800 peserta.
Dengan tema Palang Merah Remaja Cerdas, Kreatif, Tangguh, dan Berkarakter, Jumbara PMR 2023 menjadi ajang evaluasi pembinaan dan pengembangan PMR di tingkat kabupaten.
Dalam rilis yang diterima, Senin (30/10/2023), kegiatan ini bertujuan mengembangkan peran aktif PMR secara terpadu dan berkesinambungan, memperkuat karakter kepalangmerahan. Sekaligus meningkatkan ketangguhan dalam Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Melalui pendekatan keterampilan hidup, peserta Jumbara PMR diajak menjadi pendidik sebaya yang mampu memberikan pertolongan pertama, merawat keluarga, memimpin dengan bijaksana, dan siap siaga menghadapi bencana.
Sesuai tema HUT PMI ke 78 tentang pemanasan global Jumbara PMR kali ini mengusung sebuah kegiatan daur ulang sampah plastik menjadi pakaian carnival. Kreatifitas dan ide yg muncul menjadi inspirasi bahwa limbah plastik dapat bernilai apabila dikelola dengan baik.
Salah satu momen penting dalam Jumbara PMR adalah pemilihan tanggal 28 Oktober, yang dipilih untuk mengenang semangat juang para pemuda sebagaimana dicetuskan dalam Sumpah Pemuda. Tanggal ini juga menjadi simbol semangat dan dedikasi PMR untuk terus menjaga kebersamaan, keberagaman, serta kekompakan antar adat, budaya, suku, dan agama.
Kepala Markas PMI Cabang Wonogiri, Warjo, mengatakan sejak Pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun lalu, kita semua telah merasakan betapa sulitnya kehidupan tanpa bantuan dan dukungan sesama manusia.
“Seluruh kegiatan kita terbatas oleh protokol kesehatan yang sangat ketat, bahkan berkerumun dalam kegiatan belajar mengajar pun menjadi sesuatu yang sangat sulit dilakukan. Namun, kita semua adalah saksi betapa gigihnya semangat kepalangmerahan yang terus berkobar dalam diri kita.
Untuk itu, mari bersama-sama kita gelorakan semangat, bangkit kembali, dan beraktivitas dengan penuh semangat,” tandas Warjo.
Meskipun kita harus menjalani kehidupan dalam situasi yang berbeda, lanjut Warjo, kita tetap memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas dengan tetap menjaga kesehatan, baik diri kita sendiri maupun orang-orang di sekitar kita.
“Pandemi telah mengajarkan kita untuk lebih menghargai solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, mari kita terus mempererat tali silaturahmi, menjaga kekompakan, dan menghargai keberagaman antar adat, budaya, suku, dan agama,” imbuh Warjo.
Dalam kebersamaan inilah menurut dia, kita akan semakin kuat, bersatu, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Aris Arianto