Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kemarau, Debit Air PDAM Wonogiri Turun Drastis, Aliran Bengawan Solo Dibendung

Bendungan

Pekerja menyelesaikan bendungan darurat di aliran Bengawan Solo untuk penyediaan air baku PDAM Wonogiri. Foto : istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dampak kemarau air baku untuk PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri atau PDAM Wonogiri menurun. Salah satunya dari aliran sungai Bengawan Solo yang tak jauh dari pintu air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

Akibat dari penurunan debit air PDAM Wonogiri membuat pelayanan terhadap pelanggan sempat terganggu.

Namun kini telah diambil solusi atas permasalahan tersebut. Yakni dengan pembangunan bendungan darurat di aliran Bengawan Solo.

Selain itu sejumlah ponton di sumber air baku PDAM Wonogiri telah digeser untuk mendapatkan cakupan air yang lebih lega.

Direktur PDAM Wonogiri Sumarjo menjelaskan, debit air baku dari aliran sungai awalnya 27 meter kubik per detik. Hanya saja dampak kemarau saat ini turun menjadi 5 meter kubik per detik.

“Jadi awalnya 27 meter kubik per detik, terus turun jadi 10, dan sekarang 5. Akhirnya dibuatkan bendungan darurat,” ungkap Direktur PDAM Wonogiri Sumarjo, Selasa (17/10/2023).

Melalui pembuatan bendungan, diharapkan pelayanan kembali normal. Terutama untuk pelanggan di Kecamatan Wonogiri dan Selogiri.

“Dari pasokan air baku tersebut, biasanya produksinya bisa 70 liter per detik. Sekarang hanya tinggal 45 liter per detik. Namun demikian pelayanan tetap jalan terus,” terang Direktur PDAM Wonogiri Sumarjo.

Direktur PDAM Wonogiri Sumarjo mengatakan, kondisi tersebut merupakan fenomena alam yang terjadi di musim kemarau. Ia bersyukur, PDAM Wonogiri masih bisa beroperasi, meski debit air turun drastis.

“Dibanding daerah lain, Wonogiri masih bersyukur tetap beroperasi. Kawan-kawan dirut (PDAM) daerah lain tidak sedikit yang mengaku saat ini off, karena memang tidak ada air,” beber Direktur PDAM Wonogiri Sumarjo.

Sementara itu, masyarakat diimbau menambah bak penampungan air atau tandon di rumah masing-masing. Langkah ini sebagai cara menyediakan cadangan air. Aris Arianto

Exit mobile version