KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keindahan destinasi wisata di Kabupaten Karanganyar, Jateng makin mempesona seiring hadirnya obyek wisata baru berbasis kuliner, yakni kafe Jembatan Kaca Kemuning atau Sky Hills Caffe.
Disebut kafe di atas awan karena kafe itu berada di dalam area obyek wisata Jembatan Kaca Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar yang mana terletak diketinggian sehingga panoramanya dahsyat indah lain daripada yang lain.
Seluruh persiapan kafe di atas awan itu sudah final dan dijadwalkan Sabtu malam (28/10/2023) akan dilaunching Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM bertajuk konser amal.
Bahkan sebagai surprize launching kafe di atas awan itu menghadirkan bintang tamu Opic, penyanyi religi kondang.
Direktur Utama The Lawu Group selaku pengelola Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills, Parmin Sastro Wijono mengatakan, konser amal itu difokuskan sebagai peresmian Masjid Kaca yang terletak di Area Jembatan Kaca. Sekaligus juga meresmikan kafe Jembatan Kaca yang juga berada di dalam area Jembatan Kaca.
“Peresmian masjid dan kafe ini merupakan rangkaian master plan pengembangan kawasan wisata Jembatan Kaca Kemuning yang mana keberadaannya mulai menasional ramai kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara,” ungkap Parmin Sastro Wijono.
Menurut Parmin panggilan akrabnya, kehadiran kafe di atas awan itu memang sensatif dan magnetik membikin wisatawan penasaran ingin menikmati berkuliner malam diketinggian sambil melihat indahnya view kawasan Soloraya bergemerlapan lampu-lampu dari kejauhan.
Adapun konsep kafe diatas awan itu didesain lain daripada yang lain menyajikan menu-menu khas seperti singkong Jalak Towo asli Karangpandan, minuman rempah serta tak kalah heboh adalah teh khas asli Kemuning.
Diketahui Kemuning merupakan perkebunan teh dan di Kemuning juga terdapat pabrik teh zaman Belanda yang memproduksi teh produk lokal yang rasanya luar biasa.
Selain menyajikan keunggulan menu juga disanding dengan sentuhan aneka wahana baru di area tersebut meliputi jembatan guyang atau gantung, ayunan raksasa, kubah view dan wahana lainnya.
Dan sebagai service pengunjung kafe dibebaskan biaya tiket masuk Jembatan Kaca sebesar Rp 30.000 sehingga pengunjung hanya membayar makanan dan minuman saja.
“Khusus untuk pengunjung kafe yang dibuka mulai pukul 19.00 WIB gratis tidak membayar tiket masuk Jembatan Kaca Kemuning sebesar Rp 30.000,” jelas Parmin.
Diharapkan kehadiran kafe di atas awan itu makin menarik wisatawan ke Kemuning dan bukan hanya siang hari tetapi malam hari.
Sementara itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Masjid Kaca itu sendiri oleh The Lawu Group dihibahkan kepada warga setempat. Beni Indra