SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pawai pemilu 2024 dengan cara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah tiba di kabupaten Sragen, Jawa Tengah, sabtu (7/10/2023) sore.
Tidak hanya kirab pemilu, para peserta pemilu di Sragen juga melaksanakan penandatanganan komitmen bersama pemilu damai antara Forkompinda Sragen dan seluruh peserta pemilu 2024.
Kirab estafet peserta Pemilu 2024 ini ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari KPU Kabupaten Ngawi Jawa Timur kepada KPU Sragen Jawa Tengah.
Kirab pemilu 2024 kali ini juga terlihat dihadiri langsung oleh pejabat, Forkompinda Sragen, bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, ketua DPRD Sragen Suparno, kapolres Sragen AKBP Jamal Alam, Dandim 0725 Sragen, dan juga Kepala Kejari Sragen, ketua DPC PDI Perjuangan Sragen Untung Wibowo Sukowati, ketua DPC Gerindra Sragen Wahyu Dwi Setyaningrum, DPD Nasdem Sragen Tono dan perwakilan patai lainnya.
Pada JOGLOSEMARNEWS.COM Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono mengatakan bahwa kirab pemilu ini merupakan program KPU secara nasional. Kirab estafet diawali dari ujung timur Indonesia tepatnya Morotai Maluku Utara.
“Hari ini kita meng-estafetkan kirab dari Jawa Timur ke Jawa Tengah yang merupakan titik ke lima yang ujungnya nanti di Jakarta Jl. Imam Bonjol sekretariat KPU pusat, berawal dari Morotai Maluku Utara.
Jalur ini akan berkelanjutan sampai kabupaten- kabupaten lain di Jawa Tengah,” kata Handi.
Dikatakan Handi, kirab ini seharusnya melibatkan seluruh peserta pemilu.
Nantinya kirab di Sragen selama 7 hari berlangsung di beberapa kecamatan yang telah menjadi jalurnya.
“Di Jateng ada tujuh jalur, jalur ke lima ini tiba di Sragen. Sementara 7 jalur yang sampai Jawa Tengah sudah 4 jalur.
Ini yang jalur Sragen. Secara teknis kita melibatkan seluruh peserta pemilu kemudian KPU kabupaten kota. Karena bagi yang meng-estafetkan kalau Sragen nanti yang menerima Soloraya.
Karena mereka harus bersiap menerima. Sementara rombongan di Sragen ini tujuh hari ke kecamatan-kecamatan,” jelasnya.
Sementara itu Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati mengatakan, yang namanya pemilu adalah sebuah pesta. Pesta demokrasi diharapkan tidak terlalu dibawa serius.
“Saya harapkan kita mengedepankan etika, kalau di lapangan terjadi gesekan saya rasa tidak perlu disikapi serius,” jelasnya.
Terpisah, ketua DPC Gerindra Sragen Wahyu Dwi Setyaningrum disela-sela kirab juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut positif.
“Iya dari Gerindra Sragen juga ikut, tadi mobil rombongan kita hias juga dengan bendera partai,” ujarnya.
Huri Yanto