
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Pergerakan api yang membakar hutan di Gunung Lawu wilayah Karanganyar, Jateng makin sporadis hingga meluas pada tiga kecamatan yakni Kecamatan Tawangmangu, Jenawi dan Ngargoyoso.
Namun fokus pemadaman api terkini diarahkan pada penyelamatan sumber air milik warga desa karena sangat vital.
Diketahui kobaran api yang menjorok ke barat Wilayah Candi Cetho, api sudah membakar pipa air milik warga desa. Sedangkan peran pipa air itu sangat vital untuk menopang ketersediaan air warga.
Selain itu sebanyak 325 relawan gabungan dari 44 instansi yang diterjunkan untuk pemadaman api secara manual hanya fokus antisipasi
pemadaman pada medan yang terjangkau saja. Sebab perluasan lahan yang terbakar pada tiga kecamatan tersebut sangat terjal dan curam.
Kalak BPBD Karanganyar, Jateng July Padmi Handayani mengatakan up date kebakaran hutan Gunung Lawu hingga Selasa (3/10/2023) sudah membakar kumpulan pohon-pohon (vegetasi) rumput alang-alang dan tanaman keras lainnya.
“Hingga Selasa (3/10/2023) luasan lahan hutan Gunung Lawu wilayah Karanganyar yang terbakar mencapai 8 Ha sifatnya sementara mengingat pergerakan api masih terjadi seiring tiupan angin kencang,” ungkap July Padmi Handayani kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Sedangkan di satu sisi lanjut July Padmi Handayani pergerakan pemadaman api terkendala sikon medan yang terjal dan curam sehingga sangat berisiko. Dijelaskan oleh July Padmi Handayani kebakaran hutan Gunung Lawu yang masuk ke Karanganyar sudah merambah di wilayah RPH nglerak BKPH Lawu Utara KPH Surakarta Petak 63A3, petak 63A2 wilayah Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi dan Desa Segorogunung, Kabupaten Karanganyar.
“Up date Selasa (3/10/2023) dari jalur pendakian Candi Cetho, kobaran api mengarah ke wilayah pos babar, jalur pendakian Tambak, Desa Berjo, dan Desa Segoro Gunung, Kecamatan Ngargoyoso,” pungkas July Padmi.
Sebagai informasi, kebakaran hutan Gunung Lawu yang berasal dari Wilayah Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jatim, Sabtu (30/9) meluas masuk ke Karanganyar, Jateng. Beni Indra
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














