SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa mengutarakan, Pemerintah Kota Solo akan bertanggung jawab terhadap bencana kebakaran yang terjadi di Pasar Kliwon Solo.
Teguh mengaku bakal mencarikan alokasi bantuan untuk warga yang terdampak kebakaran. Bahkan, pihaknya bakal menggandeng pihak ketiga untuk kepentingan tersebut.
“Pemerintah punya tanggung jawab moral. Kami akan menghitung ulang apa yang sudah kita hitung di sana, karena kita tidak menggunakan APBD. CSR yang sudah ada potensinya untuk paling tidak ya dikembalikan supaya bisa dihuni. Nanti biar teman-teman yang sudah menyumbang di sana masalah perabotan rumah tangga itu nanti bisa digeser-geser,” katanya.
Setidaknya dari hitungan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Solo, butuh dana sekitar Rp 360 juta untuk merenovasi rumah dan gudang rongsok akibat kebakaran.
“Jadi untuk kelengkapan saya kira tidak masalah, hanya saja untuk pembangunan ini nanti biar dihitung oleh teman-teman Perkim. Karena yang disana kalau ditotal itu Rp 360-an juta sekian, plus pabrik. Kalau minus Pabrik ya Rp 200 jutaan,” sambungnya.
Teguh menjelaskan dari rumah yang terbakar, kondisi rumah yang cukup parah adalah rumah Ahmad yang berada tepat di belakang gudang barang bekas. Dimana rumah tersebut memanjang sampai ke pabrik.
Sementara itu terkait eksekusi perbaikan rumah warga yang terdampak, Teguh menegaskan akan dimulai pekan depan.
“Ini akan dieksekusi Minggu depan dengan kerja sama dengan mas Susmadyo. Karena akses keluar masuk material nanti kita ngomong ke mas Susmadyo. Ini kita ngomong nyambung dengan yang ada di pasar Kliwon,” pungkasnya. Ando
