Beranda Daerah Sragen Puluhan Warga Desa Sukowidi Magetan Belajar Ilmu Usaha Batik di Desa Wisata...

Puluhan Warga Desa Sukowidi Magetan Belajar Ilmu Usaha Batik di Desa Wisata Batik Kliwonan Masaran Sragen

Sejumlah warga Desa Sukowidi, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur melakukan studi banding pelatihan kerja dan peningkatan keterampilan di Desa wisata Batik Kliwonan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (7/10/2023) pagi. Huri

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah warga Desa Sukowidi, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur melakukan studi banding pelatihan kerja dan peningkatan keterampilan di Desa wisata Batik Kliwonan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (7/10/2023) pagi.

Puluhan masyarakat tersebut berangkat dari kabupaten Magetan bertekat untuk melihat langsung proses produksi batik dan belajar bagaimana cara membuat batik serta cara pemasaran Batik dari pusatnya langsung, untuk bisa diterapkan di wilayah mereka masing-masing.

Ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM disela-sela kunjungan kerja ke Desa wisata Batik Kliwonan, kepala desa (Kades) Sukowidi mengatakan bahwa kunjungannya kali ini untuk kembali meningkatkan kapasitas dan pelatihan dalam memproduksi Batik cap yang sudah sangat terkenal di wilayah Solo dan sekitarnya.

“Walaupun di desa kami sudah ada batik Sukowijoyo namun batik cap kami belum bisa, kemarin kami mendapat bantuan dari kementerian sekitar 75 juta untuk kegiatan batik cap dan yang lainnya, namun untuk batik kami cuma 1 lokasi dan kurang meluas, makanya dengan kunjungan ini kami akan bisa mengembangkan lebih luas lagi batik di daerah kami dengan ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan di Desa Kliwonan ini,” kata Tarmuji Kades Sukowidi.

Baca Juga :  Semakin Menghawatirkan Kasus PMK di Sragen Jawa Tengah Semakin Mengganas Sapi di 20 Kecamatan Terpapar dan 113 Ekor Sapi Mati

Kades Sukowidi juga menyampaikan bahwa selain belajar di Kliwonan, nantinya ia akan membentuk 3 hingga 4 RT untuk segera memproduksi batik dengan pengalaman dan ilmu yang didapatkan di Desa Kliwonan Sragen.

“Dari hasil banding ini di nanti kami kembangkan di setiap Dukuh maupun tempat RT akan kami bentuk untuk pengembangan batik. Desa kami bersebelahan dengan kabupaten Ngawi dan Madiun, nantinya batik batik dari kami bisa ikut memajukan desa kami lewat usaha Batik,” bebernya.

Kepala Desa Kliwonan Aswanda ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM mengatakan bahwa sangat terbuka bagi desa-desa yang hendak kunjungan kerja atau studi banding di Desa Kliwonan untuk belajar Batik.

“Kami sangat terbuka bagi desa desa lain untuk melakukan studi banding ke Kliwonan untuk belajar batik, tadi saya sampaikan bahwa di Kliwonan banyak pengrajin batik dan sudah terkenal karena memiliki SK dari bupati untuk desa wisata batik, sekarang tinggal meningkat lagi produksi batik, jumlah pengrajin batik di sini ada 27 pengrajin, semoga hari ini belajar disini di desa mereka bisa diterapkan dan dikembangkan juga seperti di Kliwonan,” ujarnya. Huri Yanto