Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sejauh Ini Terdapat 15 Kelurahan di Sleman yang Kekeringan dan Minta Dropping Air Bersih

Ikatan Darma Wanita Sleman menyalurkan bantuan 10 tangki air bersih bagi warga terdampak kekeringan di Kalurahan Banyurejo, Senin (23/10/2023) | tribunnews

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sampai sejauh ini, terdapat 15 kelurahan di Sleman yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang tahu ini.

Wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan tersebut sebagian besar sudah meminta untuk dibantu droping air bersih ke BPBD Kabupaten Sleman.

Data yang dihimpun BPBD Sleman per 21 Oktober 2023 menunjukkan, wilayah terdampak krisis air bersih meliputi Kalurahan Banyurejo (497 jiwa), Sumberagung (12 jiwa), Sendangagung (1.821 jiwa), Sendangsari (993 jiwa), Margokaton (77 jiwa), Hargobinangun (1,949), Donoharjo Puskemas Ngaglik II dan Margorejo di Puskemas tempel 1.

Selain itu, krisis air juga dialami warga di Padukuhan jering, Sidorejo (82 jiwa), Sumbersari Moyudan dipasang 3 Hidran Umum (HU), Sukoharjo Ngaglik pendalaman sumur, Sendangrejo pemasangan 4 HU, di Margodadi Seyegan mengalami krisis dan ditangani dengan membeli mesin pompa air untuk Pamsimas. Begitu juga di Padukuhan Sejati, Sumberarum, Moyudan krisis air bersih ditangani dengan pembelian mesin pompa air dan dibantu selang air.

Informasi terbaru, permintaan dropping air juga datang dari Kalurahan Merdikorejo, Tempel.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro mengatakan di Merdikorejo ada 7 Padukuhan dan satu dusun yang mengalami krisis air bersih dan telah mengajukan bantuan droping air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

“Karena sumber mata air dan sumur di sebagian wilayah Padukuhan di Merdikorejo sudah pada kering,” katanya, Senin (23/10/2023).

Data sementara, ada 7.125 jiwa dari 2.155 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak di 7 Kapanewon.

Jumlah tersebut belum termasuk wilayah terdampak di Merdikorejo.

Adapun air yang sudah didistribusikan kepada masyarakat hingga 21 Oktober mencapai 1.389.000 liter.

 Salurkan Bantuan Air Bersih

Bantuan air bersih sejauh ini terus dikucurkan kepada masyarakat. Beberapa organisasi juga telah menyalurkan bantuannya.

Satu di antaranya, Ikatan Dharma Wanita Kabupaten Sleman yang menyalurkan bantuan air bersih ke Dusun Tangisan, Banyurejo, Tempel, pada Senin (23/10/2023).

Bantuan itu merupakan respon terhadap kekurangan air yang terjadi selama sebulan terakhir.

Ketua Ikatan Dharma Wanita Kabupaten Sleman, Parmilah Harda Kiswaya mengatakan bantuan air bersih kali ini bertepatan dengan Hari Jadi Ikatan Dharma Wanita Kabupaten Sleman ke-24 di tahun 2023 ini.

“Ikatan Dharma Wanita Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menyerahkan bantuan berupa air bersih ke Dusun Tangisan sebanyak 10 tangki air bersih,” katanya.

Lurah Banyurejo, Saparjo mengatakan bahwa 5 padukuhan di wilayah Kalurahan Banyurejo mengalami kekeringan dampak perbaikan selokan mataram, van der wijck, dan kemarau panjang yang mengakibatkan sumur warga mengalami kekeringan.

Akibatnya, hampir 500 jiwa di Kalurahan Banyurejo terdampak kekurangan air bersih. Droping air dilakukan setiap hari.

“BPBD Kabupaten Sleman dan BBWSSO telah memberikan rutin bantuan setiap hari sebanyak 30.000 liter air bersih untuk atasi kekeringan di Kalurahan Banyurejo,” ujar Saparjo.

Exit mobile version