Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sosialisasi Cakap Digital Program Sekolah Adipangastuti SMA Negeri 1 Sumberlawang, Sragen Wujudkan Peserta Didik yang Cerdas Cakap Digital dan Berbudaya Hasthalaku

Kegiatan sosialisasi di Gor SMA N 1 Sumberlawang bersama Solo Bersimfoni, Selasa (10/10/2023) || Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Sejumlah siswa-siswi SMA Negeri 1 Sumberlawang, Sragen mengikuti sosialisasi cakap Digital program sekolah Adipangastuti tahun ajaran 2023-2024 dengan tujuan untuk mewujudkan peserta didik yang cerdas, cakap digital dan berbudaya hasthalaku.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Gor SMA N 1 Sumberlawang bersama Solo Bersimfoni.

Tujuan implementasi model Sekolah Adipangastuti itu sendiri yakni membuat program pencegahan intoleransi dan kekerasan di sekolah dengan pendekatan milenial dan digital.

Suranti Tri Umiatsih, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sumberlawang || Huri Yanto

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sumberlawang, Suranti Tri Umiatsih pada JOGLOSEMARNEWS.COM mengatakan bahwa ada 930 siswa yang mengikuti sosialisasi kegiatan program Model Sekolah Adipangastuti.

“Kegiatan sosialisasi cakap digital, ini rangkaian dari program sekolah Adipangastuti, kebetulan SMA Negeri 1 Sumberlawang ditunjuk sebagai sekolah Adipangastuti, sedangkan di jawa tengah ada 14 sekolah yang ditunjuk dan salah satunya SMA Negeri 1 Sumberlawang, SMA N 3, SMA Gemolong. Kalau SMA 1 Sumberlawang baru masuk tahun ini,” kata Suranti Tri Umiatsih, Selasa (10/10/2023).

Menurut Suranti, sekolahnya nantinya akan menjalankan program Hasthalaku, yang mana diambil dari sumber kearipan lokal.

“Iya nanti Gotong Royong, Grapyak Semanak (ramah tamah), Guyub Rukun (kerukunan), Lembah Manah (rendah hati), Ewuh pekewuh (saling menghormati), Pangerten (saling menghargai), Andhap Asor (berbudi luhur), dan Tepa Slira (tenggang rasa). Nah itu perilaku positif yang bersumber dari kearipan lokal orang jawa dan ini diterapkan.

Kebetulan kita sekolah penggerak dan kita mnerapkan program pelajar Pancasila dan hari ini kita program penggerak dan sekolah Adipangastuti disini udah maxlah.
Kita juga program ramah anak dan ramah tamah dan udah masuk bulan ke dua, anak anak kita ajak bijak bermedsos,” jelasnya.

Farid Sunarto, Ketua Solo Bersimponi || Huri Yanto

Sementara itu, ketua Solo Bersimfoni Farid Sunarto ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM usai kegiatan sosialisasi mengatakan, Solo Bersimfoni telah mengerjakan kerjasama dengan tujuh sekolah formal SMA yang melaksanakan program Sekolah Adipangastuti.

“Kami Solo Bersimfoni merupakan Non Government Organization (NGO) melaksanakan program dari implementasi perpres tahun 2021 tentang rantaie itu perencanaan nasional panangulangan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, itu memang Kemendikbud diberikan mandat untuk pencegahan, iya betul itu
yang melakukan tindakan yang bersifat fundamental, yaitu upaya pencegahan radikalisasi,” bebernya.

Selain itu, menurut Farid Sunarto dengan program tersebut ada 14 sekolah SMA di Jawa Tengah sudah mulai mejalankan program tersebut.

“Banyak program Sekolah Adipangastuti ini, diantaranya membuat film ataupun podcast. Sekolah ini menerapkan program selama enam bulan yang dimasukkan ke sekolah formal.

Tujuannya yaitu membuat program pencegahan intoleransi dan kekerasan di sekolah dengan pendekatan milenial dan digital, untuk Jawa tengah itu ada SMA N 1 Semaramg, Ambarawa, SMA 2 Boyolali, 2 Klaten, 1 Kartosuro, 3 Sragen, Sumberlawang, Gemolong, Karanganyar, 1 Solo, 7 Solo dan Sukoharjo itu Mojolaban 1 kemudian di SMA negeri 1 Wonogiri,” ujarnya.

Huri Yanto

Exit mobile version