
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Selain menghanguskan hutan seluas 848,5 hektare, kebakaran Gunung Merbabu ternyata juga menewaskan satwa yang dilindungi. Petugas dan tim relawan menemukan seekor kijang dan monyet mati di hutan yang terbakar tersebut.
“Juga ditemukan bangkai hewan kecil seperti tupai,” ujar Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono, Rabu (1/11/2023).
Dijelaskan, tim relawan menemukan bangkai seekor kijang di sekitar pos 4 jalur pendakian Merbabu via Thekelen, Kabupaten Semarang. Sedangkan untuk monyet ekor panjang ditemukan mati kawasan Gumuk Kethu.
“Lokasinya di atas Dukuh Mongkrong, Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari,” katanya.
Diungkapkan, biasanya kalau terjadi kebakaran, satwa di kawasan tersebut bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Namun karena kejadian kebakaran tersebut disertai hembusan angin kencang, maka api menyebar cepat.
“Dan kijang tersebut tak sempat menyesuaikan serta menyelamatkan diri,” katanya.
Dia menyebut kijang adalah salah satu satwa asli endemik Jawa yang masih ada di TNGMb. Hewan mamalia yang keberadaannya terancam punah itu pun masuk dalam satwa yang dilindungi. Demikian pula hewan lain di TNGMb juga dilindungi.
Dia memperkirakan masih banyak dampak ekologi yang ditimbulkan dari kebakaran. Terkait hal itu, pihaknya telah membentuk tim yang akan melakukan asesmen serta menghitung kerugian ekologis dari kebakaran. Juga menghitung dampak sosial dan ekonominya.
“Namun kami masih fokus pemulihan di kawasan bawah seperti perbaikan pipa air milik warga yang ikut terbakar,” tandasnya. Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














