Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Diabetes Tak Bisa Sembuh! Ini Penjelasan Ahli

Peringatan Hari Diabetes se Dunia, Minggu (26/11/2023) di De Tjolomadoe / Foto: Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Penyakit Diabetes Melitus (DM) atau yang sering disebut dengan sakit gula ternyata tidak bisa disembuhkan. Selain itu, DM juga bukan penyakit menular.

Hal itu dilontarkan Ketua PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia ) Cabang Surakarta, dr Eva Niamuzisilawati SpPD KEMD Mkes FIASIM.

Menurutnya, pemahamam tersebut harus disampaikan pada masyarakat luas. Dengan demikian, masyarakat harus tidak langsung percaya jika ada pengobatan alternatif yang menawarkan kesembuhan untuk penyakit DM.

“Diabetes tidak bisa sembuh, tapi bukan penyakit menular. Tolong itu bisa disampaikan dan ditekankan. Diabetes bukan penyakit menular. Jadi kalau dekat sama orang diabetes nggak akan ketularan,” ujarnya di sela kegiatan memperingati Hari Diabetes Sedunia yang digelar Minggu (26/11/2023), di De Tjolomadoe.

Menurur Eva, meski bukan penyakit menular namun diabetes merupakan penyakit seumur hidup. Pasalnya, diabetes berkaitan dengan fungsi organ tubuh manusia, yakni pankreas.

“Tapi bukan berarti terus kita pasrah begitu saja. Karena berkembang pengobatan untuk bisa mengontrol agar diabetes ini stabil. Memang tidak bisa sembuh, tapi bisa dikontrol,” bebernya.

Di sisi lain, dr Eva mengibaratkan penyakit diabetes sebagai singa. Jika singa tersebut ada, maka harus dibuat untuk tetap tenang.

“Diabetes ini induk dari semua penyakit. Semua penyakit itu kebanyakan berasal dari diabetes ini. Kalau singanya itu sampai terusik, dia bangun, dia akan marah menyebabkan komplikasi dari ujung kepala sampai ujung kaki. Jadi diabetes ini tidak bisa sembuh tetapi bisa dikontrol dengan baik. Kalau ada yang mengatakan diabetes bisa disembuhkan, dia harus berani untuk melakukan penelitian epidermis karena ini permasalahannya adalah pabrik pankreas ini yang bermasalah,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia, PERSADI Cabang Surakarta menggelar berbagai macam kegiatan di antaranya jalan sehat, senam diabetes bersama, talk show kesehatan, pameran dan screening kesehatan gratis.

Ditambahkan Dokter Spesiali Penyakit Dalam, dr. Yulia Sekarsari Sp.PD FINASIM, penyakit diabetes disebut sebagai induk penyakit karena bisa menyebabkan penyakit lain dari kepala hingga ujung kaki.

“Diabetes resikonya luar biasa. Selain itu, beban pemerintah untuk menangani pasien diabetes apalagi yang sudah menjadi komplikasi cukup besar. Jadi kita harapkan jangan kita mencegah kalau sudah kejadian. Harapan kita jangan sampai terjadi diabetes, termasuk masyarakat umum yang mungkin belum terdeteksi atau yang sudah masuk faktor resiko terutama anak muda. Karena anak muda sekarang terutama usia remaja hingga 20 tahun juga sudah banyak yang terjangkit diabetes,” ungkapnya. Prihatsari

Exit mobile version