YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan pemuda, pelajar dan mahasiswa menghadiri diskusi bertema “Nasib Anak Muda di Persimpangan Demokrasi” yang digelar oleh Generasi Perintis di Coffe Legend, Yogyakarta, Jumat (10/11/2023).
Kegiatan diskusi tersebut dipimpin oleh M Syaeful Mujab, seorang penggerak sekaligus aktivis pemuda yang baru saja lulus pascasarjana dari London School of Economics yang sekaligus menjadi salah satu narasumber diskusi.
Narasumber lainnya adalah Joko Susilo, seorang tokoh pemuda asal Gunungkidul yang juga aktivis Nalar Institute.
Ada pula Alfath Bagus Panuntun El Indonesia, seorang dosen Fisipol UGM dan Ramadhanti Firmaningsih, Direktur Komunikasi UNU Yogyakarta.
Acara dimulai pukul 16.00 WIB dengan pemaparan ide gagasan bahwa anak muda merupakan salah satu instrumen vital dalam demokrasi.
“Pemuda dalam setiap periode sejarah bangsa ini selalu mengambil peranan penting,” ungkap Syaeful Mujab sebagai salah satu narasumber, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Namun, menurutnya pemaknaan pemuda sebagai pelaku utama dalam demokrasi akhir-akhir ini telah terdistorsi.
“Bicara soal pemuda, yang menjadi pertanyaan apakah semua generasi muda mendapatkan hak dan privilege yang sama dalam kontestasi politik ini? Tentu tidak,” lanjut Mujab.
Dalam paparannya, Joko Susilo lebih banyak membeberkan seputar data-data mengenai fenomena dan kondisi politik terkini di Indonesia.
Sementara itu, Ramadhanti menjelaskan mengenai fenomena politik di media sosial, hingga kisah bagaimana kaum muda yang termarjinalkan di Jakarta Utara oleh Alfath.
Yang menarik, adalah ketika para peserta diminta untuk menyampaikan umpan balik dari diskusi. Banyak dari para peserta justru mengungkapkan keresahan dari berbagai sudut pandang akan peranan generasi dalam demokrasi.
Rangkaian acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama. Direncanakan, kegiatan serupa akan digelar di berbagai kota dengan mengangkat tema dan isu terkini.
Tujuannya adalah untuk menggalang anak muda agar mau berpikir kritis dan mengambil aksi nyata untuk masa depan bangsa. Suhamdani