KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria perampok berpistol nekad merampok swalayan Indomaret Jalan Lawu Timur, Bejen, Karanganyar, Sabtu (4/11/2023) dinihari pukul 02.00 WIB.
Namun aksi perampokan berpistol tersebut mendapat perlawanan sengit dua karyawan Indomaret yang sedang bertugas hingga akhirnya tertangkap polisi.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan Sabtu (4/11/2023) dinihari pukul 02.00 WIB datang seorang laki-laki mengendarai motor parkir di Indomaret. Namun gelagat pria tersebut mencurigakan tidak seperti layaknya seorang pembeli.
Usai parkir motor dan masih mengenakan helm, pria itu dengan cepat berlari masuk menuju kasir Indomaret yang saat itu bertugas Antok (25) dan David (26).
Tanpa banyak gaya pria itu langsung menodongkan pistol ke arah David yang berada di ruang kasir sambil berteriak meminta David menyerahkan uang di laci kasir.
Melihat pria itu perampok maka Anton (25) teman David yang juga sedang bekerja shift malam langsung melakukan perlawanan memegang tangan pria itu dan berusaha memukul kepalanya.
Selanjutnya David juga melakukan perlawanan yang sama, hingga akhirnya pria itu kewalahan duel dengan dua karyawan Indomaret tersebut.
Sejurus kemudian, satu mobil Anggota Reserse Polres Karanganyar bergerak cepat menuju TKP Indomaret dan meringkus pelaku tersebut dibawa ke Mapolres Karanganyar.
“Perampok itu datang langsung menembak dua kali ke arah saya dan David namun saya merunduk sedangkan David melawan tembakan cara menahan peluru dengan buku tebal guna melindungi dirinya,” ungkap Anton, Sabtu (4/11/2023).
Meski demikian Antok sempat tertembak pada bagian pelipis kiri hingga luka berdarah namun masih sempat mempertahankan diri.
“Ini pelipis kiri saya luka namun saat itu sudah saya periksakan ke rumah sakit hasilnya baik tidak berbahaya,” tandasnya.
Menurut Anton pistol tersebut menggunakan peluru yang bentuknya sebesar kepala pada jarum mesin jahit. Atau sebesar biji kacang hijau mentah.
Sementara itu David mengatakan perampok sangat nekad meskipun dirinya mencurigai pistol yang digunakan sejenis Soft Gun.
“Ya saya nekad berani melawan berdua dengan Anton karena saya lihat itu bukan pistol asli,” ungkap David.
Selang waktu berjalan Anton dan David menjalani pemeriksaan di Polres Karanganyar guna dimintai keterangan. Beni Indra
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
