Beranda Edukasi Pendidikan Gandeng PGRI Cabsus UPGRIS, JSIT Jateng Gelar Webinar Pendidikan Nasional

Gandeng PGRI Cabsus UPGRIS, JSIT Jateng Gelar Webinar Pendidikan Nasional

JSIT Jateng menggelar Webinar Pendidikan Nasional pada Selasa (31/10/2023) | tangkapan layar

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah bekerja sama dengan PGRI Cabang Khusus UPGRIS, menggelar Webinar Pendidikan Nasional, Selasa (31/10/2023) melalui media zoom meeting dan channel youtube.

Webinar kali ini mengangkat tema tentang “Pengembangan Profesi Guru”, dengan menghadirkan narasumber Dr. H. Muhdi, SH, M.Hum (Ketua PGRI Jateng) dan Dr. Abdul Fikri Faqih, MM (Wakil Ketua Komisi X DPR RI).

Menurut catatan Panitia, sebanyak lebih dari 2.000 peserta dari berbagai kabupaten/kota mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua PGRI Jateng, Muhdi sebagai narasumber dalam paparannya mengatakan,  bahwa dalam menghadapi era society 5.0, guru sebagai pendidik harus melakukan perubahan-perubahan yang adaptif.

“Guru harus terus berinovasi karena perkembangan zaman dan peserta didik semakin unik. Guru harus memiliki kemampuan yang reflektif dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran dan dunia Pendidikan,” kata Muhdi.

Muhdi menambahkan, ada peluang dan tantangan yang terbuka bagi sekolah swasta berbasis agama seperti Sekolah Islam Terpadu (SIT) menangkap keinginan dari orang tua siswa di era ini.

Selama ini SIT sudah mampu menjawab keinginan orang tua dengan memberikan nilai plus di program pembelajaran.

Baca Juga :  Purna Tugas di UNS, Prof Pranoto Lanjutkan Langkah di UMUS Brebes

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menambahkan bahwa di era disrupsi dimana perubahan yang cepat dan tidak konsisten, diharapkan para guru bisa beradaptasi dengan cepat.

Sekarang peserta didik bisa mengakses internet sehingga bisa belajar kapan dan di mana saja. Dengan kemajuan teknologi, pembelajaran juga semakin menarik, menyenangkan, dan interaktif.

“Guru dituntut untuk terus belajar. Lebih-lebih di era disrupsi dimana perubahan dinamika yang sangat cepat dan inkonsisten. Guru harus memiliki kemampuan dalam pemanfaatan teknologi yang memadai agar pembelajaran semakin menarik, interaktif, dan tentu menyenangkan bagi peserta didik. Saya yakin, kalua guru-guru di JSIT Indonesia bisa melakukan hal tersebut karena SDM gurunya masih muda-muda dan inovatif,” kata Abdul Fikri Faqih, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zaenal Abidin dalam sambutannya mengatakan bahwa sudah menjadi budaya baik di JSIT Indonesia untuk terus berkolaborasi dengan berbagai organisasi yang konsen dalam pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang maju, seperti dengan PGRI. Kerjasama dengan PGRI akan terus dijalin dalam berbagai variasi program.

Baca Juga :  ISETH 2024, UMS Berkomitmen pada Pengembangan Teknologi

“Sesuai dengan tagline JSIT Jawa Tengah yaitu “Semangat Berkolaborasi dan Menginspirasi” hari ini kami berkolaborasi dengan PGRI menggelar webinar secara online.

JSIT Indonesia terus terbuka untuk berkolaborasi dengan organisasi apa saja yang konsen terhadap pendidikan. Kerjasama antar semua lini sangat dibutuhkan guna mewujudkan pendidikan dan generasi yang berkualitas,” papar Zaenal Abidin. Suhamdani