![2211 - ganjar mega joko](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2023/11/2211-ganjar-mega-joko.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belakangan, capres Ganjar Pranowo beberapa kali melontarkan kritik terhadap kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Kritik-kritik yang dilontarkan Ganjar tersebut, menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, merupakan strategi kubu Ganjar untuk menciptakan pasar-pasar politik baru, terutama di kalangan menengah.
“Jadi tidak hanya karena mereka sudah pisah jalan, namun juga sebagai upaya untuk menciptakan pasar-pasar politik baru,” papar Adi Prayitno.
Kritik Ganjar kepada pemerintahan Jokowi, menurut Adi, merupakan bagian dari strategi komunikasi politik.
“Untuk menyasar kelas menengah, kelompok aktivis prodemokrasi, dan kelompok dengan paham keagamaan yang terbuka,” ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 22 November 2023.
Kelompok kelas menengah dengan paham keagamaan moderat dan inklusif, menurut Adi, berpotensi dirangkul Ganjar Pranowo melalui kritik-kritik itu. “Setelah mereka kecewa dengan Jokowi, tentu dengan kritik semacam ini ceruk pasar pemilihnya ini diharapkan bisa ke Ganjar,” ujarnya.
Banyak pemilih Jokowi, kata Adi, merupakan kelompok menengah ke atas yang rasional. Dulu, mereka menganggap Jokowi adalah representasi presiden dark kalanhan biasa-biasa saja. “Bukan darah biru,” ujarnya.
Namun, Adi mengatakan belakangan para pemilih Jokowi itu kecewa dengan utusan Mahkamah Konstitusi atau MK Nomor 90 dan majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. “Yang kecewa ini tentu saja undecided voter, orang yang tidak menentukan pilihan politiknya,” ucapnya.
Ganjar, ujar Adi, dharapkan menyasar para undecided voter itu. Meski tidak signifikan, Adi mengatakan angka mereka mencapai 10-12 persen dari total pemilih.
“Bagian penting dari ceruk pemilih yang saya kira perlu diyakinkan dengan sikap kritis Ganjar,” ucapnya.
Sebelumnya, Ganjar melontarkan kritiknya terhadap penegakan hukum pemerintah Jokowi dengan skor 5 dari 10. Hal tersebut diungkapkan Ganjar Pranowo saat mengisi acara diskusi di Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu, 18 November 2023.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani meminta kepada semua pihak untuk tidak mengartikan kritik Ganjar sebagai hal lain.
“Jadi jangan kemudian kita berpikir yang macam-macam lah, jangan berpikir punya pikiran ini,” kata Puan.