Beranda Daerah Boyolali Ibu dan Anak Hanyut di Parit Desa Karangmojo Klego Boyolali: Ibu Afika...

Ibu dan Anak Hanyut di Parit Desa Karangmojo Klego Boyolali: Ibu Afika Sempat WA ke Kerebatnya

jenazah Afika (8) yang ditemukan pada Minggu (5/11/2023) siang, langsung dimakamkan pada sore harinya. Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Musibah yang menimpa Anik Setyaningsih dan anaknya, Afika membuat pilu keluarga dan kerabatnya. Baru jenazah Afika yang ditemukan, sedangkan Anik masih dalam pencarian tim SAR dan relawan.

Saat JOGLOSEMARNEWS.COM mendatangi rumah korban di Dukuh Betongan, Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Senin (6/11/2023), terlihat sejumlah kerabat berada di rumah sederhana tersebut. Disamping rumah terlihat peralatan tukang kayu serta papan kayu dijajarkan di tembok.

“Pekerjaan Wiyoto memang bekerja sebagai perajin mebel dan tukang kayu,” ujar Solihatun, kakak Wiyoto.

Dijelaskan, seluruh kerabat termasuk Wiyoto, suami Anik sudah berangkat lagi ke Klego untuk ikut melakukan pencarian.

“Mereka berangkat pukul 06.00 kurang untuk ikut melakukan pencarian terhadap Anik. Mudah- mudahan segera ditemukan,” ujarnya.

Sedangkan jenazah Afika (8) yang ditemukan pada Minggu (5/11/2023) siang, langsung dimakamkan pada sore harinya. Dia mengaku sempat di WA almarhumah Anik pada pukul 18.41. Isinya, menanyakan apakah di Betongan juga terjadi bencana angin kencang. Pasalnya, dia di Klego terhalang hujan dan angin kencang.

“Tapi saya ndak tahu ada WA karena ponsel saya tinggal di rumah, Saya sedang keluar,” tuturnya.

Baca Juga :  Lima Kades dan Satu Sekcam Dilaporkan ke Kejaksaan Boyolali, Ini Persoalannya

Setelah dia pulang dan membaca WA tersebut, dia kaget. Langsung dia mencoba menghubungi Anik lewat ponselnya. Namun tidak bisa terhubung.

“Saya ingat, dia mengirim WA ke ponsel saya pada pukul 18.41. Itu adalah komunikasi terakhir. Hingga kemudian sekitar pukul 20.00, saya ditelpon famili di Klego yang memberitahu adanya musibah tersebut,” terangnya.

Budi Lestari, kerabat lainnya mengaku tidak memiliki firasat apapun. Namun dia ingat saat bersama almarhum Anik mengikuti pengajian di Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, Rabu (1/11/2023) malam. Kebetulan, mereka berangkat dengan berboncengan motor.

Ya, Anik yang biasanya periang dan banyak bicara, malam itu jadi pendiam. Iseng, dia lalu bertanya mengapa Anik hanya diam saja. Anik menjawab kalau badannya lelah. Dia pun tak bertanya lagi dan tak memiliki firasat apapun.

Duka mendalam juga dirasakan para guru dan siswa MIN 6 Boyolali di Desa Dibal, Ngemplak, tempat almarhum Afika bersekolah. Pihak sekolah pun mengumpulkan donasi sukarela untuk meringankan beban keluarga korban.

“Kami semua ikut berduka. Apalagi mengingat Afika anak yang sopan dan periang. Setiap pagi dia dan temannya pasti menyalami saya di gerbang sekolah,” kata Kentin S, wali kelas Afika di MIN 6 Boyolali.

Baca Juga :  Buntut Kasus Buang Susu di Boyolali, Giliran Ombudsman Datangi UD Pramono

Diberitakan sebelumnya, Anik Setyaningsih (30) dan anaknya, Afika (8), warga Betongan, Kecamatan Ngemplak tercebur dan hanyut di parit wilayah Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Sabtu (4/11/2023) petang. Saat kejadian, kebetulan turun hujan deras dan angin kencang. Dan parit di pinggir jalan itu mengalir deras, airnya tersamar. Waskita