Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ini 17 Pesan Pahlawan yang Dibacakan 17 Siswa SDN 1 Pokoh Kidul Wonogiri

Pahlawan

Siswa SDN 1 Pokoh Kidul Wonogiri memperingati Hari Pahlawan. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ini dia 17 pesan pahlawan nasional yang dibacakan belasan siswa SDN 1 Pokoh Kidul Wonogiri alias Pokid.

Melalui rilis yang diterima, 17 pesan pahlawan itu dibacakan 17 siswa SDN 1 Pokoh Kidul Wonogiri pada upacara peringatan Hari Pahlawan, Jumat (10/11/2023).

Ke-17 siswa itu terdiri atas 12 siswa kelas V dan 5 siswa kelas IV. Upacara bendera itu diikuti seluruh guru dan murid SDN 1 Pokoh Kidul Wonogiri.

Kepala SDN 1 Pokoh Kidul Sigit Ari Wibowo, dalam sambutannya menyampaikan agar siapapun bisa menjadikan pesan-pesan pahlawan sebagai teladan dan semangat untuk membangun bangsa.

Kepala SDN 1 Pokoh Kidul Sigit Ari Wibowo menjelaskan ringkas perihal alasan diperingatinya 10 November sebagai Hari Pahlawan.

“Kita bisa meneladani nilai-nilai kepahlawanan dari para pahlawan di masa lalu seperti: rela berkorban, pantang menyerah, bekerja keras, suka menolong, cinta tanah air, dan menjunjung nilai persatuan. Sebagai pelajar kalian bisa memulai meneladani sikap para pahlawan dengan hal yang paling sederhana dulu yakni dengan rajin belajar,” ujar Kepala SDN 1 Pokoh Kidul Sigit Wibowo.

Dia mengajak seluruh siswa untuk menggali dan mengembangkan potensi dan bakat sehingga dapat menjadi sosok pribadi yang lebih baik.

“Harapannya, kalian dapat membanggakan negara ini dan dapat berkontribusi untuk kemajuan negara tercinta kita ini. orang tua kalian,” jelas Kepala SDN 1 Pokoh Kidul Sigit Ari Wibowo.

Dia menuturkan setiap manusia itu pasti istimewa dan mempunyai kelebihan. Untuk itu, bakat-bakat tersembunyi supaya digali dan dikembangkan ke arah positif.

“Dalam momentum hari pahlawan ini marilah kita berusaha bangkit dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik untuk ke depannya, kalian pasti mampu, kalian pasti bisa. Selalulah semangat dan jadilah pelajar yang selalu membanggakan,” tandas Kepala SDN 1 Pokoh Kidul Sigit Ari Wibowo.

Berikut ini 17 pesan para pahlawan yang dibacakan siswa

1. Soekarno
“Berikan aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.

2. Moh. Hatta
Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita”.

3. Bung Tomo
“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga”.

4. Ki Hajar Dewantara
“Ing ngarso sung tulodo (di depan memberi contoh). Ing madyo mangun karso (di tengah memberi semangat). Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan)”.

5. Abdul Muis
“Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa jika memang mau berjuang”.

6. Jendral Surdiman
“Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder pemerintah TNI akan berjuang terus”.

7. Dokter Cipto Mangunkusumo
“Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari generasi muda!”.

8. Tjut Nyak Dien
“Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan”

9. Gubernur Suryo
“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali”.

10. Nyi Ageng Serang
“Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya”.

11. Moh. Yamin
“Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri”.

12. Pattimura
“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit”.

13. R.A. Kartini
“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata aku tidak dapat melenyapkan rasa berani. Kalimat aku mau membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.

14. Teuku Nyak Arif
“Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama”.

15. Supriyadi
“Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan, ataupun gaji yang tinggi”.

16. I Gusti Ngurah Rai
“Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai”.

17. Silas Papare
“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku”. Aris Arianto

Exit mobile version