BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Innalilahi wainnalillalhi rojiun. Kabar duka, pencipa dan penyanyi campursari kondang, Muhammad Shodiqin alias Cak Diqin meninggal dunia, Jumat (10/11/2023) tadi. Penyanyi kelahiran 1964 ini di ruang ICU Rumah Sakit Pandan Arang (RSPA) Boyolali 07.00.
Kabar duka itu juga dibenarkan oleh H Ahmad Yani, mubaligh kondang yang juga pengasuh Ponpes Tanah Jawi, Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono. Dia mengaku mendapat kabar duka itu dari istri almarhum, Nyimut. Selama ini, Cak Diqin juga aktip sebagai pengurus di Ponpes Tanah Jawi.
“Saya dikabari Mbak Nyimut, istrinya. Dia mengabarkan meninggalnya Cak Diqin ini,” katanya melalui ponselnya.
Namun demikian, dirinya tidak mengetahui persis penyakit yang diderita almarhum Cak Diqin. Namun, diketahui memang almarhum Cak Diqin sudah beberapa waktu terakhir ini rutin menjalani cuci darah.
Terlait rencana pemakaman, H Amad Yani menjelaskan, semula ada rencana almarhum untuk dimakamkan di tanah kelahiran di Banyuwangi. Namun, pihak keluarga di Banyuwangi kemudian mengikhlaskan jika almarhum dimakamkan di kawasan ponpes Tanah Jawi, Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono.
“Keluarga di Banyuwangi kan sudah sepuh-sepuh. Jadi pihak keluarga lalu mengikhlaskan almarhum untuk dimakamkan di kawasan pondok,” terangnya
Ditanya terakhir bertemu almarhum, H Ahmad Yani mengaku beberapa hari lalu ditelepon sempat Cak Diqin. “Beliau telepon saya terkait rencana untuk memberangkatkan umroh istrinya,” katanya.
Terpisah, Kepala Kamar Jenazah Rumah Sakit Pandan Arang (RSPA) Boyolali, Suratno juga membenarkan terkait kabar duka tersebut. “Pihak keluarga menghendaki pemulasaran jenazah dilakukan disini. Nanti sebelum sholat Jumat, pemulasaran bisa selesai.”
Cak Diqin merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu. Lagu yang hits antara lain, Bojo Loro, Cinta Tak Terpisahkan, Sida Randha, Susu Boyolali. Dia juga aktif di Ponpes Tanah Jawi, Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono. Waskita