SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – PT KAI Daops VI Yogyakarta melakukan sosialisasi jalur kereta api (KA) di tengah Kota Solo, Jumat (24/11/2023). Sosialisasi dilakukan tepat di kawasan rel bengkong Jalan Slamet Riyadi.
Sosialisasi dilakukan berdasarkan masih tingginya angka kejadian kendaraan tertemper KA Batara Kresna yang lewat di jalur tersebut. Periode Januari-November 2023 ini, tercatat 12 kejadian kendaraan tertemper KA Batara Kresna dengan rute Solo-Wonogiri.
Dimana jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Manajer Humas Daops VI Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, sosialisasi yang sama rutin dilakukan setidaknya dua kali dalam satu pekan dengan titik sosialisasi yang berbeda di sepanjang jalur Solo-Wonogiri.
“Namun ternyata kejadiannya masih saja ada. Bahasanya temperan karena Ka punya jalur sendiri. Untuk itu kita terus lakukan sosialisasi dengan 4T. Tidak parkir sembarangan, tidak melakukan aktìvitas di jalur KA, tidak menerobos perlintasan sebidang dan tengok kanan kiri setelah aman barulah jalan,” ujarnya.
Sosialisasi kali ini dilakikan bersama Balai Teknik Perkeretaapian, petugas kepolisian, Dishub Solo, serta dari komunitas pecinta kereta api. Krisbiyantoro berharap melakui sosialisasi yang gencar dilakukan dapat nenggugah kewaspadaan masyarakat dan pengguna jalan.
“Bahwa jalur KA harus steril selama 24 jam. Kami mengharapkan seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap apa yang sudah diupayakan pemerintah untuk dijalankannya kereta api perintis ini, KA Batara Kresna dan KA Jaladara,” imbuhnya.
Ia menambahkan, titik terjadinya temperan KA merata mulai dari Solo-Wonogiri. Beberapa diantaranya terjadi di Jalan Slamet Riyadi Solo.
“Kami akan menambah sarana pendukung keselamatan perjalanan KA juga. Dari pihak KA mengusulkan alat-alat yang dibutuhkan untuk mendukung keselamatan perjalanan KA ini,” bebernya. Prihatsari