Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ratusan Pelayat Antarkan Pesilat Wildan Ahmad ke Pemakaman, Diduga Jadi Korban Penganiayaan oleh Sejumlah Seniornya

suasana rumah duka Wildan Ahmad Pesilat yang diduga dianiaya sejumlah seniornya. Beni

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ratusan pelayat mendatangi rumah guna berikan penghormatan terakhir kepada Almarhum Wildan Ahmad (15) pesilat yang menjadi korban dugaan penganiayaan oleh sejumlah seniornya. Sedangkan Giyarto Ibu korban tampak tak kuasa menahan derai air mata sejak kedatangan anaknya usai dilakukan otopsi di RS Moewardi Solo, Senin (27/11/2023) siang.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM . menyebutkan kehadiran pelayat sudah sejak pagi di rumah duka Manggung RT04/08, Cangakan, Karanganyar, Jateng. Namun karena baru siang hari jenazah tiba di rumah duka usai dilakukan otopsi pelayat memilih pulang terlebih dulu dan baru kembali jelang pemakaman pukul 15.00 WIB di pemakaman setempat tidak jauh dari rumah duka.

Bahkan para guru mengenakan seragam ASN baru datang saat jelang pemakaman. “Saya sudah dua kali datang tapi jenazah belum datang dan ini saya kembali lagi,” ungkap Muryani yang juga tetangga korban.

Menurut Muryani korban dikenal sangat ramah dan baik sehingga banyak warga yang merasa kehilangan. “Anaknya sopan pinter dan berprestasi ramah,” tandasnya.

Adapun disebelah barat mengalir sekitar delapan buah karangan bunga ucapan bela sungkawa dari berbagai pihak.

Sebagai informasi Wildan Ahmad yang juga siswa SMPN 5 Karanganyar meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh sejumlah seniornya, Minggu (26/11). Korban dihukum dengan cara ditendangi oleh sejumlah seniornya gegara tidak bisa mencari calon siswa baru disyaratkan setiap pelatih bisa mencari 20 orang siswa baru.

Korban meninggal di RSUD Karanganyar pukul 17.18 WIB setelah tidak sadarkan diri.

Sementara itu Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kasi Humas AKP Imam mengatakan sudah mengamankan tiga orang terduga pelaku. Setelah meminta keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi berhasil mengamankan tiga terduga pelaku,” ungkap AKP Imam kepada wartawan. Beni Indra

Exit mobile version