SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo buka suara terkait adanya perbedaan perlakuan antara Bobby Nasution yang resmi dipecat sebagai kader PDIP Kota Medan, Senin (13/11) kemarin dengan Gibran Rakabuming Raka.
Padahal, keduanya sama-sama tidak mengindahkan instruksi partai di mana mereka bernaung, yakni PDIP, dan justru menjadi pendukung dan Cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju.
Menanggapi hal tersebut, Rudy menjelaskan bahwa pihaknya memiliki mekanisme berbeda dalam menindak kadernya.
Pada kasus Gibran, Rudy menjelaskan bahwa DPC PDIP Solo tidak perlu mengeluarkan surat pemecatan karena budaya wong Solo yang kental dengan sopan-santun.
“Kalau di Solo beda. Sopan-santunnya kepakai. Orang Jawa kok. Kalau sudah seperti itu tidak, ya berarti tidak punya etika,” ungkapnya, Rabu (15/11/2023).
Bagi Rudy, surat imbauan berisi pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA) dan pengunduran diri yang ia keluarkan kepada Gibran sudah lebih dari cukup.
“Saya dengan santun to, datang tampak muka pulang tampak punggung. Itu sudah-sudah yang paling santun. Kemudian dengan surat. Kalau sudah tidak ditanggapi ya tutup buku. Artinya sudah bukan anggota PDIP lagi,” ujarnya.
Disinggung soal status Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rudy menyebut bahwa Jokowi masih sebagai kader PDIP dan petugas partai.
“Yang keluar baru mas Gibran dan Bobby. Pak Jokowi masih kader dan petugas partai,” tandasnya. Ando