Beranda Daerah Solo Bawa Jagung,  Mahasiswa Demo di Depan Balaikota Solo,  Suarakan Evaluasi 9 Tahun...

Bawa Jagung,  Mahasiswa Demo di Depan Balaikota Solo,  Suarakan Evaluasi 9 Tahun Kepemimpinan Jokowi

Mahasiswa gabungan dari beberapa kampus di Jawa Tengah saat sedang menyuarakan aspirasi di depan Balaikota Solo,  Senin (18/12/2023) / Foto: Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Puluhan mahasiswa gabungan dari beberapa kampus di Jawa Tengah melakukan aksi demonstrasi  di depan Balaikota Solo, Senin (18/12/2023).

Dengan mengenakan pakaian hitam, mereka membawa jagung serta membawa dua buah spanduk bertuliskan “Evaluasi 9 th Rezim Jokowi” dan “Tahta Untuk Rakyat”.

Ramadhan dari BEM Unisri dalam orasi yang disampaikannya,  mengatakan bahwa hari ini demokrasi yang seharusnya menjadi tahta untuk masyarakat. Namun saat ini direnggut oleh keluarga Jokowi.

“Hari ini nilai-nilai kebebasan dari demokrasi sudah hilang. Pemerintah seperti acuh dan tidak mendengarkan suara dari masyarakat.
Demokrasi hari ini masih seumur jagung,” katanya.

Sementara itu Muhammad Khoirul Khalim, Wakil Presiden BEM KM Unisri mengatakan bahwa jika Cina dikenal dengan kemajuan ekonominya. Maka indonesia dikenal dengan kemunduran demokrasinya.

Baca Juga :  Hari Terakhir Kampanye, Puluhan Organ Relawan Respati Ardi Pilih Doa Bersama

“Innalilahi, innalilahi wa innalilahi rojiun. Turut berduka cita atas kematian demokrasi di negara kita. Jagung adalah simbol bahwa demokrasi di negara kita masih sangat muda yang terus ditindas dan dibakar oleh para pembangkang,” katanya.

Kuning sendiri menurutnya menggambarkan warning atau sebuah kehati-hatian. Kehati- hatian akan dinasti tirani yang hari ini kian menjadi. Kehati-hatian yang hari ini terus mengkebiri semangat reformasi.

“Kehati-hatian akan penghianatan konstitusi dan kehati-hatian akan tangis ibu pertiwi.
Kita hari ini berkumpul sebagai refleksi bersama akan mirisnya negara kita hari ini,” sambungnya.

Khoirul Khalim lalu menyindir soal lagu Indonesia Raya yang sering diperdengarkan hampir setiap hari.

“Lagu Indonesia Raya yang berbunyi bangunlah jiwanya, bangunlah raganya. Sepertinya jiwa rakyat prinsip-prinsip rakyat yang harus dibangunkan dari para raga-raga elit para penguasa. Semoga mereka segera mendapatkan hidayah,” pungkasnya. Ando