SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bank Indonesia (BI) Solo memprediksi bakal ada kenaikan permintaan uang hingga lima persen di kawasan Soloraya menjelang Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Nugroho Joko Prastowo.
Menurut Joko, Pemilu 2024 turut menyumbang permintaan uang di Kota Solo dan sekitarnya. Besarnya peningkatan diperkirakan sekitar lima persen dibandingkan permintaan normal.
“Memang di bulan-bulan pelaksanaan Pemilu itu ada peningkatan permintaan uang. Kita memantau permintaan dari bank karena distribusi uang itu melalui bank. Dari data pelaksanaan (Pilpres) di 2019 itu terjadi peningkatan 5 persen permintaan uangnya,” paparnya, Jumat (15/12/2023).
Kendati demikian, lanjut Joko, peningkatan permintaan tidak akan berlangsung dalam jangka panjang. Sehingga permintaan uang dalam rangka pelaksanaan Pemilu tidak akan terlalu mencolok.
“Waktunya juga tidak panjang, 5 persen terhadap normalnya. Jadi tidak mencolok permintaan uang dalam rangka pelaksanaan Pemilu. Permintaan uang yang terjadi mayoritas digunakan untuk kepentingan kampanye peserta calon,” bebernya.
Di sisi lain, perputaran uang pada periode tersebut tidak semuanya dilakukan secara tunai melainkan ada yang melalui transfer.
“Tidak semuanya tunai. Ada yang transfer. Yang paling terlihat memang kalau indikator kami penarikan uang. Biasanya setelah dilakukan masa kampanye memang akan ada peningkatan aktivitas tadi,” tukasnya. Prihatsari