Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Budidaya Pohon Nyamplung, Peluang Bisnis Menjanjikan dan Ramah Lingkungan

Ariyanto dan budi daya pohon nyamplung miliknya | Foto: Istimewa

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pohon Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) diam-diam memiliki manfaat yang cukup kompleks.

Selain kulit pohonnya dapat digunakan untuk bahan obat, kayunya memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, sehingga sering digunakan sebagai bahan pembuat perahu dan tiang kapal.

Sementara bijinya, ternyata juga memiliki sejumlah manfaat yang tidak main-main. Biji nyamplung ternyata dapat digunakan sebagai bahan baku untuk biodiesel, bahan bakar nabati yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

Melihat manfaatnya yang demikian besar bagi kehidupan manusia, seorang pengusaha muda dari Yogyakarta, Ariyanto mengajak warga masyarakat untuk melakukan budi daya tanaman Nyamplung di halaman dan kebun masing-masing.

“Secara ekonomi, biji nyamplung dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, khususnya petani. Coba saja, harga biji nyamplung saat ini cukup tinggi, sekitar Rp 10.000 per kilogram,” ujar Ariyanto, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews, Jumat (1/12/2023).

Ariyanto yang juga pelaku pariwisata itu mengatakan peluang bisnis biji nyamplung di Bursa Karbon sangat besar. Terlebih, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil biji nyamplung terbesar di dunia.

Dengan adanya Bursa Karbon, petani dapat menjual sertifikat karbon yang dihasilkan dari penanaman pohon nyamplung. Sertifikat karbon ini dapat dibeli oleh perusahaan-perusahaan yang ingin mengurangi emisi gas rumah kaca mereka.

“Berdasarkan penelitian Pohon Nyamplung dapat menyerap karbon 19 ton per tahun. Harga transaksi Bursa Karbon saat ini Rp 30.000/ton,” bebernya.

Secara rinci, Ariyanto menjelaskan tentang analisis manfaat pohon nyamplung dan peluang transaksi di Bursa Karbon.

Ia menjabarkan, semua komponen dari pohon Nyamplung mulai dari daun, ranting, dahan, biji sampai akar-akarnya memiliki manfaat bagi manusia.

Seperti ini kenampakan pohon nyamplung yang sudah besar | Istimewa

Pohon Nyamplung juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan, yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca, yang otomatis bisa meningkatkan kualitas udara.

“Pohon Nyamplung menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan hasil panen. Dan bisa menjadi menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat,” papar Ariyanto yang juga pecinta tumbuhan.

Kesejahteraan Petani

Dalam skala yang lebih luas, Ariyanto mengatakan, budi daya pohon nyamplung pada gilirannya bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

Peluang transaksi di Bursa Karbon Indonesia, merupakan salah satu negara penghasil biji nyamplung terbesar di dunia.

“Biji nyamplung dapat menghasilkan sertifikat karbon. Sertifikat karbon dapat dibeli oleh perusahaan-perusahaan, yang ingin mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan adanya berbagai manfaat dan peluang transaksi tersebut, biji pohon nyamplung dapat menjadi komoditas yang bernilai tinggi dan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, ekonomi, dan masyarakat,” ungkapnya.

Guna mewujudkan obsesinya, bos oleh-oleh Bakpia Jogkem itu menjelaskan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan biji pohon nyamplung. Di antaranya,  meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat biji nyamplung, meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola biji nyamplung, meningkatkan infrastruktur untuk mendukung produksi dan perdagangan biji nyamplung.

Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan pemanfaatan biji pohon nyamplung dapat lebih optimal dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Nyamplung yang juga dikenal sebagai tamanu atau domba – domba, merupakan salah satu tanaman asli Indonesia. Tumbuhan ini  banyak tumbuh di pesisir yang berpasir dan berbatu karang dengan kadar garam tinggi, namun  juga dapat hidup baik di tanah berlumpur.

Kemampuannya tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis serta toleransi terhadap suhu tinggi membuatnya sangat cocok untuk pertumbuhan di berbagai wilayah Indonesia.

Pohon nyamplung memiliki produktivitas tinggi dalam menghasilkan buah yang mengandung minyak berkualitas tinggi hingga 70%, yang dapat diekstrak untuk diolah menjadi biodiesel.

Minyak nabati dari buah nyamplung memiliki sifat mirip dengan minyak tanah dan proses konversinya menjadi biodiesel cukup efisien.

Ini memberikan alternatif yang menarik dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil terlebih ndengan jejak karbon yang lebih rendah.

Pengembangan lebih lanjut terhadap penggunaan tanaman nyamplung memiliki potensi besar dalam mendukung industri energi terbarukan, meningkatkan ekonomi lokal serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

Manfaat nyamplung tidak hanya terbatas pada aspek energi saja. Namun, minyak dari biji nyamplung juga mengandung zat-zat yang yang penting seperti antimikroba, antiinflamasi, dan kemampuan penyembuhan luka.

Karena sifat-sifatnya yang kompleks ini, minyaknya sering dimanfaatkan dalam produk perawatan kulit dan obat tradisional. Selain itu, kayu nyamplung juga memiliki kegunaan yang beragam, diantaranya digunakan dalam konstruksi kapal, pembuatan furnitur, dan bahkan sebagai bahan bakar kayu.

Di Indonesia, upaya pemanfaatan nyamplung sebagai sumber energi terbarukan telah menjadi fokus bagi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, hingga sektor swasta. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, implementasinya masih menghadapi beberapa hambatan. Suhamdani

Exit mobile version