Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Didenda, Proyek Jalan di Wonogiri Molor Belasan Hari dari Target

Proyek jalan

Pengecekan kualitas proyek jalan di Wonogiri. Dok. DPU Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak dua paket proyek jalan di Wonogiri ternyata molor belasan hari dari target.

Akibatnya rekanan alias kontraktor atau pemenang tender proyek jalan di Wonogiri itu harus dikenai denda.

Informasi yang dihimpun dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU Wonogiri) ada 2 paket yang kedapatan mengalami keterlambatan pengerjaan dari target semula.

Yakni ruas jalan Ngadirejo-Minggarharjo Eromoko terlambat 4 hari kerja. Selanjutnya paket jalan Pracimantoro terlambat 12 hari kerja.

Atas kasus keterlambatan tersebut pihak DPU
memberlakukan denda keterlambatan sesuai aturan kontrak yang berlaku.

“Secara umum pelaksanaan pengerjaan proyek jalan di lingkungan kantor kami berjalan dengan baik dan lancar, sebagian besar dari 37 paket bisa selesai 100 persen sebelum akhir tahun,’ ungkap Kepala DPU Pemkab Wonogiri Prihadi Ariyanto didampingi Kabid Bina Marga Bowo Dwi Hartono, Senin (18/12/2023).

Tahun 2023 ini, kata Kepala DPU Wonogiri Prihadi Ariyanto mengucurkan anggaran hingga Rp 187,242 M lebih. Dana sebesar itu, untuk pengelolaan ruas jalan sepanjang 135,1 kilometer lebih.

Kabid Bina Marga Bowo Dwi Hartono menambahkan tahun ini di Wonogiri ada 37 paket kegiatan baik dari Anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus), Banprov, dan APBD.

Dari tahapan pelaksanaan paket umumnya relatif bagus sesuai perencanaan waktu saat perjanjian kontrak.

“Hanya ada 2 paket yang kedapatan mengalami keterlambatan yakni ruas jalan Ngadirejo-Minggarharjo Eromoko terlambat 4 hari kerja dan paket jalan Pracimantoro terlambat 12 hari kerja,” terang Bowo Dwi Hartono.

Dijelaskan, atas kasus keterlambatan tersebut pihak Pemkab khususnya DPU
memberlakukan denda keterlambatan sesuai aturan  kontrak yang berlaku.

Kepala DPU Wonogiri Prihadi Ariyanto berharap dengan selesainya pengerjaan jalan sepanjang 135,1 kilometer itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar dalam hal peningkatan perekonomian desa dan wilayah.

“Agar jalan tetap terawat dengan baik harapan kami masyarakat terdekat ikut ‘rumongso melu  handarbeni (merasa memiliki)’ sehingga hasil pembangunan yang diprakarsai Bupati dengan semboyan ‘Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri’ ini tidak sia-sia,” imbuh Bowo Dwi Hartono. Aris Arianto

Exit mobile version