SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jawa Tengah-DIY Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kios Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (19/12/2023).
Sidak dilakukan sebagai antisipasi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tidak sehat menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Terminal Tipe A Tirtonadi, Bandiyono mengatakan, tim sidak memeriksa sejumlah kios yang ada di Terminal Tirtonadi. Pemerikasaan dilaksanakan dengan mengambil sampel makanan siap saji, yang disajikan di kios di dalam terminal.
“Pemeriksaan ini meliputi higienitas makanan yang di jual. Higientitas ini berdasarkan pada prilaku penjual, lokasi berjualan, proses pemasakan makanan hingga bahan yang dimasukkan,” ujarnya.
Bandi menambahkan, pihak Terminal Tirtonadi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Solo secara berkala menyelenggarakan monitoring, dan pengawasan terhadap kios-kios yang ada di Terminal Tirtonadi.
“Kondisi kios-kios makanan ini kita monitor secara berkala. Kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Solo untuk itu. Terkait pengujian, kita serahkan kepada Dinas Kesehatan Kota Solo tetapi untuk tindakan pada makanan yang tampak luar, misal dengan melebihi masa kadaluwarsa, kita minta untuk diturunkan dari etalase dan tidak diletakkan di area penjualan,” imbuhnya.
Sementara, anggota tim Substansi Analisis Dampak Lingkungan BBTKLPP, Anjas Wulansari menambahkan, BBTKLPP tengah melakukan surveilans faktor resiko penyakit yang bersumber dari makanan dan minuman di Terminal Tirtonadi. Hal ini dilaksanakan guna mencegah penyebaran penyakit terutama saat musim mudik Nataru 2023-2024.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di lima titik, yakni di Gunung Kidul, Bantul, Sleman, Solo, dan Kulon Progo. Kami melakukan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kondisi yang mempengaruhi atau berkontribusi terhadap terjadinya penyakit atau masalah kesehatan, terutama jelang pergerakan pemudik musim mudik Nataru kali ini. Total ada lima titik yang kita gelar secara serentak,” tukasnya. Prihatsari