SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri dalam ajang penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2023 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Kemendagri, Selasa (12/12/2023).
Dalam acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya. Dalam sambutan dan arahannya MenPAN-RB menyatakan untuk menggabungkan inovasi supaya lebih efektif dan efisien seperti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mendagri ingin inovasi yang bagus untuk direplikasi ke daerah lain dan sebarluaskan, dalam penghargaan itu diterima langsung bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau sering dipanggil mbak Yuni sebagai penerimaan penghargaan IGA 2023 di Jakarta.
Perlu diketahui, IGA merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah yang melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan membuat kebijakan yang kreatif, inovatif dan implementatif.
IGA dilaksanakan atas dasar Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017 tentang Inovasi Daerah dan Permendagri No.104 tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan/atau Insentif Inovasi Daerah.
Dalam penghargaan IGA Tahun 2023 terdapat 7 provinsi terinovatif, 16 kabupaten terinovatif, 10 kota terinovatif, 4 daerah perbatasan terinovatif dan 5 daerah tertinggal yang terinovatif.
Kabupaten Sragen termasuk dalam 4 besar Kabupaten Terinovatif tahun 2023 ini.
Prestasi Sragen tersebut patut dibanggakan, karena dalam empat tahun terakhir peringkat Kabupaten Sragen selalu meningkat.
Pada tahun 2020 yang lalu Kabupaten Sragen mendapat peringkat 123, tahun 2021 peringkat 33, tahun 2022 peringkat 5 dan tahun 2023 naik lagi menjadi peringkat 4 dari 416 kabupaten di Indonesia.
Selain predikat Terinovatif, pada tahun 2013 ini terdapat penghargaan inovasi kepada daerah dengan predikat Sangat Inovatif yaitu 2 provinsi, 25 kabupaten, dan 15 kota.
Penghargaan juga diberikan kepada 10 pemda dengan indeks regional tertinggi dan 1 pemda pengirim inovasi tercepat.
Tahun 2023 Kabupaten Sragen memiliki 653 inovasi dan 185 diantaranya dilaporkan dalam IGA 2023.
Setelah proses penilaian dan pengukuran indeks inovasi daerah, Kabupaten Sragen masuk 21 besar pemerintah daerah yang dipanggil presentasi ke Kemendagri.
Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, secara daring memaparkan dua inovasi unggulan yaitu Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur Kecamatan Gemolong untuk inovasi non digital dan AISHA (Artificial Intellegent Support for Hospital Acceleration) di RSUD dr. Soeratno Gemolong untuk inovasi digital.
Berikutnya, dewan juri dari Kemenkopolhukam dan Kemendagri melakukan validasi lapangan ke Kabupaten Sragen pada Kamis, 13/10/2023. Nilai gabungan dari indeks inovasi daerah, paparan kepala daerah dan validasi lapangan yang menentukan peringkat IGA secara nasional.
IGA memacu pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk berinovasi memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Tujuan utama inovasi adalah untuk masyarakat. Melayani dengan cara terbaik demi kepuasan masyarakat menjadi tolok ukur keberhasilan pemerintah sebagai pelayan publik.
Sementara itu, bupati Sragen menyampaikan bahwa Inovasi adalah sebuah keniscayaan, tanpa inovasi akan ketinggalan dan ditinggalkan.
“Kami sangat berkomitmen dan mendorong seluruh perangkat daerah untuk berinovasi di segala lini. Selalu berpikir out of the box dan melakukan lompatan untuk menjemput kemajuan, beri pelayanan terbaik untuk memuaskan dan membahagiakan masyarakat,” kata buoati Yuni.
Selain itu, menurut Yuni penghargaan itu adalah untuk seluruh masyarakat Sragen yang telah ikut membantu kemajuan kabupaten Sragen.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri yang memberikan apresiasi dan reward kepada Kabupaten Sragen sebagai pemerintah daerah terinovatif.
Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten Sragen lebih semangat untuk berinovasi dan terus berinovasi. Tidak ada semangat lain yang terbaik, kecuali melihat masyarakat merasakan manfaat dari sebuah inovasi, dan berdampak meningkatkan kesejahteraannya,”ujarnya.
Huri Yanto
