BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tiga traffic light atau lampu bangjo baru di Boyolali resmi beroperasi, Senin (4/12/2023) pagi. Ketiga bangjo baru tersebut adalah, bangjo Simpang Tegalwire, Simpang Sudirman, dan simpang empat Pulisen.
Terkait hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satlantas Polres Boyolali selama seminggu ini melakukan pengamatan. Sehingga bisa mendapatkan formula yang tepat waktu siklus lampu bangjo tersebut. Seperti dilakukan di Simpang Tegalwire.
Hasilnya, di persimpangan jalan nasional Solo-Semarang dengan jalur lingkar utara serta Jalan Tape itu sempat menimbulkan kepadatan kendaraan. Kendaraan dari arah utara (Jalur lingkar) sempat mengular hingga 500 meter.
“Kami masih mencari formula yang tepat pengoprasian lampu ini. Untuk sementara ini, di Simpang Tegalwire diberlakukan tiga fase,” ujar Kepala Dishub Boyolali, Arief Wardianta.
Rinciannya, nyala hijau dari arah Solo-Semarang berlangsung selama 48 detik. Sedangkan nyala hijau untuk belok kanan ke jalan Prof Soeharso selama 14 detik. Fase utara dan selatan dilakukan dalam satu fase.
Dishub akan melihat kepadatan kendaraan itu berlangsung sepanjang hari atau pada jam pagi saja. Jika hanya pagi saja, maka nyala hijau yang dari arah Jalan Prof Soeharso atau jalan lingkar utara akan diperpanjang.
Sedangkan nyala hijau untuk fase lain bakal dikurangi. Atau bisa juga dengan penerapan dari jalan Prof Soeharso ke Jalan Semarang-Solo bisa jalan.
“Maka kita akan kaji lagi. Misal kiri jalan terus aman, ya kita coba atur secara teknis,” katanya.
Pihaknya juga masih berusaha untuk mengkonfigurasikan bangjo untuk jalan utama Solo-Semarang mulai dari bangjo Tegalwire, sampai Bangjo Stadion Pandanaran Boyolali. Diharapkan pengendara bisa terus berjalan saat melintasi persimpangan tersebut.
Dari Tegalwire nyala hijau, sampai di Simpang Soekarjo bisa hijau. Lalu sampai di simpang Sudirman juga hijau dan Simpang SMA BK Boyolali juga hijau. Jadi arus kendaraan bisa jalan lancar.
“Kami harapkan, dengan adanya bangjo baru tersebut membuat warga semakin tertib lalu lintas. Sekaligus mengurangi terjadinya angka lakalantas di Boyolali,” tegasnya. Waskita