Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Naik Kereta Api Tut tut tut, Tak Lagi Nggremet KA Batara Kresna Melaju 60 Kilo Perjam Wonogiri-Solo

Kereta api

Penumpang turun dari KA Batara Kresna di Stasiun Wonogiri, Kamis (30/11/2023). Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Naik kereta api tut tut tut, kabar gembira bagi penggemar kereta api alias KA.

Dalam waktu dekat KA Batara Kresna bisa melaju lebih cepat alias tidak lagi nggremet.

Jika sebelumnya KA Batara Kresna melaju dari Wonogiri-Solo dengan kecepatan hanya 30 kilometer perjam, maka ke depan bakal ditingkatkan menjadi 60 kilometer perjam.

Secara otomatis KA Batara Kresna bisa menempuh perjalanan Wonogiri-Solo dalam waktu sejam. Sebelumnya melaju sekitar 85 menit.

Kenyataan soal melajunya KA Batara Kresna lebih cepat itu merupakan dampak proyek peningkatan jalur kereta api Solo-Wonogiri yang sedang berlangsung. Proyek yang menelan anggaran sekitar Rp 185 miliar itu dikerjakan sejak Maret 2023 sampai Maret 2024 mendatang.

Albertus Dito, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pengembangan 3 Balai Teknis Perkeretaapian (BTP) Semarang mengatakan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan.

Antara lain konstruksi, supervisi, pengadaan bantalan beton dan pembuatan palang pintu perlintasan sepihak. Peningkatan jalur KA dari stasiun Solo Kota sampai stasiun Wonogiri dengan panjang 32 kilometer.

Pada jalur rel tersebut, bantalan besi diganti dengan bantalan beton. Dengan demikian, railbus KA Batara Kresna yang melintas bisa melaju lebih cepat, mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan keselamatan perjalanan.

Kecepatan rata-rata sebelumnya hanya 30 kilometer per jam akan menjadi 60 kilometer per jam,” ungkap Albertus Dito, Kamis (30/11/2023).

Meski demikian, akan ada pemberlakukan pembatasan kecepatan di beberapa ruas, seperti ketika memasuki kota, padat penduduk, perlintasan kereta api dan sebagainya. Namun saat melintas di persawahan tanpa perlintasan sebidang, Batara Kresna dapat menaikkan kecepatannya.

Darmoyo Pambudi, Sie Operasi BTP Semarang menambahkan, jika antusiasme masyarakat tinggi, perjalanan kereta api bisa ditambah. Jam-jamnya juga bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

Selain KA Batara Kresna, kereta api lain juga dimungkinkan melewati jalur tersebut. Kalau animo tinggi bisa ditingkatkan jadi kereta public service obligation (PSO). Kalau animonya semakin tinggi lagi bisa ditingkatkan jadi kereta api komersial. Aris Arianto

Exit mobile version