Site icon JOGLOSEMAR NEWS

SMP Negeri 8 Solo Gelar Workshop Upgrading Pengurus PMR

Didampingi relawan PMI Kota Solo, siswa SMP Negeri 8 Surakarta berlatih melakukan pertolongan pada korban kecelakaan, Rabu (13/12/2023) | Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM SMP Negeri 8 Solo menggelar workshop dan pelatihan upgrading Pengurus PMR Periode 2023/2024 di sekolah setempat, Rabu (13/12/2023).

Workshop tersebut digelar untuk menciptakan anggota PMR yang cerdas, kreatif dan tanggap. Kegiatan yang menghadirkan personel dan relawan dari PMI Kota Solo itu dirangkai dengan kegiatan pelatihan simulasi bencana di lingkungan sekolah.

Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah tersebut dihadiri oleh 40 anak yang merupakan perwakilan PMR sekolah.

“Saya berharap dari 40 anak ini, akan menyebarkan pengetahuannya setelah mengikuti workshop ini ke siswa-siswa yang lain,” ujar Kepala SMP Negeri 8 Solo, Triad Suparman, M.Pd.

Triad berharap, pelatihan tersebut mampu membentuk karakter anak didik yang memiliki empati dan suka memberikan pelayanan kepada sessama yang membutuhkan.

Kepala SMP Negeri 8 Solo, Triad Suparman, M.Pd (berdiri belakang, 7 dari kiri) berfoto bersama dengan peserta workshop upgrading pengurus PMR serta pemateri dan relawan dari PMI Kota Solo | Istimewa

Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut Barly Shodiq, S.Kep dari  PMI Kota Solo, yang memaparkan meteri seputar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Kepada peserta, Barly Shodid menjelaskan bagaimana siswa bisa memberikan pertolongan dengan cepat kepada penderita sakit atau cedera akibat kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.

“Tujuan P3K ini salah satunya untuk menunjang proses penyembuhan korban. Karenanya, pertolongan pertama hendaknya dapat mengurangi rasa sakit yang dialami korban, sekaligus mengurangi rasa takut korban,” bebernya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Untuk memberikan penjelasan yang riil kepada siswa, materi yang telah dijelaskan oleh Barly Shodiq kemudian dipraktikkan oleh sejumlah relawan PMI, yakni Ardi, Indri dan pembina dari luar, Risa.

Mereka memberikan materi tentang bagaimana melakukan evakuasi atau bagaimana menyelamatkan diri dari bencana.

Kepada anak-anak juga diajarkan, bagaimana melakukan evakuasi terhadap korban dari bencana gempa bumi. Pasalnya, gempa bumi merupakan salah satu bencana yang rentan di Surakarta. Suhamdani

Exit mobile version