Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tragis, 4 Anak Kecil Tewas di Kamar di Jagakarsa, Diduga Dikurung Orangtuanya

Di rumah inilah empat orang anak kecil ditemukan tewas di kamar, diduga dikurung orang tuanya | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Tragis! Empat orang anak meninggal di kamar. Diduga, mereka sengaja dikunci oleh orang tuanya dan ditelantarkan hingga menemui ajalnya.

Peristiwa memilukan itu terjadi di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Iya, wes, iya, betul,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro saat dihubungi melalui telepon, Rabu (6/12/2023).

Bintoro membenarkan korban berjumlah empat orang dan meninggal di dalam kamar. Menurutnya, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi.

“Sementara untuk orang tuanya sendiri diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga. Tapi, saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS,” ucapnya.

Dijelaskan, hingga saat ini, polisi masih mengidentifikasi identitas empat anak yang tewas itu.

“Sementara masih dugaan anaknya. Semuanya masih kami cek dulu kebenarannya,” katanya.

Adapun rumah yang menjadi lokasi pembunuhan 4 anak itu berada di Gang Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sudah dikontrak selama 1,5 tahun.

Asmaroh Dwi Astuti (64), sebagai pemilik rumah kontrakan menuturkan, hunian itu dikontrak oleh P sejak 25 April 2022.

“Hampir satu tahun setengah. Harganya Rp 2,5 juta per bulan,” ujar Asmaroh di lokasi kejadian, Kamis (7/12/2023).

Dia menjelaskan harga kontrakan itu Rp 30 juta per tahun. Namun, Asmaroh mempersilakan P membayar setiap bulan sesuai kesanggupannya.

Berdasarkan pantauan, hunian itu dicat warna krem pada bagian tembok depan dan terdapat tempat jemuran kecil. Tembok sampingnya berwarna abu-abu, kini semua sisi bangunan dipasangi garis polisi.

Asmaroh mengatakan dalam keluarga itu P tidak bekerja. Istrinya yang berinisial D yang mencari nafkah.

“Tapi dengan pertimbangan saya, kasihan dia punya anak kecil. Kebetulan lagi gak kerja, istrinya aja yang kerja,” ucapnya.

Keluarga P dan D, kata Asmaroh, sudah menunggak biaya sewa kontrakan sejak 4 Agustus 2023. Dia memberikan toleransi akhir untuk membayar pada 15 Desember 2023.

Jika tidak, dia sudah memperingatkan agar P dan keluarganya angkat kaki. “Saya bilang, ‘Mohon cari tempat lain aja’,” tutur Asmaroh.

P dan D diketahui memiliki empat anak, yaitu dua laki-laki dan dua perempuan. Mereka berumur 6 tahun, 4 tahun, 3 tahun, dan 1 tahun.

Saat Rabu kemarin, empat anaknya tewas tergeletak berjejer di atas kasur. P berada di kamar mandi dengan pisau di tangan, sedangkan D sedang dirawat di rumah sakit.

Kematian empat anak itu diduga kuat karena pembunuhan. Bau busuk yang tercium dari rumah kontrakan P dan D, yang diduga berasal dari bangkai hewan, ternyata asalnya dari empat mayat anak-anak itu.

Tetangga menduga pembunuhan ini awalnya karena KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) pada Sabtu, 2 Desember 2023. Lalu penemuan mayat setelah tetangga mencium bau busuk pada Rabu, 6 Desmber 2023.

Exit mobile version