JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bilang bahwa data rincian investasi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah rahsia dan tidak bisa dipublikasikan, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dikritik oleh Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah.
“Kalau pemerintah tidak terbuka dan transparan, ini justru semakin memunculkan kecurigaan dan spekulasi,” ujar Piter ketika dihubungi, Jumat (26/1/2024).
Seharusnya, kata Piter, pemerintah terbuka terkait investor IKN dan juga pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN).
“Termasuk tambahan utang apabila memang terjadi akibat pembangunan IKN,” tuturnya.
Piter menekankan bahwa transparansi dapat memperkuat pemerintah menghilangkan tudingan-tudingan negatif selama ini.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Bahlil menyebut Co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Tom Lembong, jangan asal bunyi soal investasi IKN
Hal itu, merupakan respons setelah Tom Lembong mengatakan investasi di IKN tidak realitis. Tom Lembong juga menantang pemerintah menjabarkan nilai investasi setiap investor.
“Sahabat saya ini kadang-kadang halusinasi tingkat tinggi,” kata Bahlil ketika ditemui di Kantor Kementerian Investasi, Rabu (24/1/2024).
Bahlil mengatakan, investasi swasta sudah terealisasi. Ia lantas mengambil contoh Konsorsium Nusantara yang telah menggelontorkan dana sekitar Rp 20-25 triliun.
Namun, Bahlil menyebut rincian investasi dari masing-masing perusahaan dalam konsorsium tersebut tidak bisa dipublikasikan.
“Nggak boleh dong saya bongkar (investasi setiap pemilik saham). Sudah gila kali,” ujar Bahlil. Tapi angka akumulasi ada, dong Rp 25 triliun,” ujarnya berkilah.
Bahlil juga mengatakan, investasi yang masuk bisa dicek dari progres pembangunannya. Ia mengklaim sudah ada beberapa hotel yang mau jadi pada Juli 2024. Pembangunan IKN, kata dia, juga dikebut untuk persiapan perpindahan mulai Juli-Agustus mendatang.