SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau sering dipanggil mbak Yuni akhirnya meresmikan pasa hewan Sumberlawang, Sragen dengan didampingi sekda Sragen Hargiyanto dan kepala desa Ngandul disaksikan puluhan pedagang hewan ternak di pasar sapi terbesar di kabupaten Sragen tersebut, Selasa (16/1/2023) pagi.
Dalam kesempatan itu, mbak Yuni juga menyampaikan disela-sela peresmian pasar hewan Sumberlawang itu kepada masyarakat dan para pedagang, bahwa pasar hewan Sumberlawang merupakan pasar hewan yang legendaris dan menjadi pasar hewan terbesar. Wajah pasar hewan Sumberlawang kini telah disulap bupati Yuni yang sebelumnya kumuh dan kurang nyaman sekarang menjadi luas, bersih dan nyaman. Pasar hewan Sumberlawang buka dihari pasaran Pahing dan Pon.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan revitalisasi pada tahun 2023 lalu kini Pasar Hewan Sumberlawang ini lebih representatif. Tentunya ini untuk meningkatkan pelayanan bagi pasar hewan yang bersih, sehat, aman dan nyaman,” kata Yuni.
Selain itu, dengan kondisi pasar yang terbaru ini pengunjung bisa nyaman dan menambah kunjungan. Tidak hanya itu disela-sela peresmian pasar Sapi Sumberlawang, bupati Yuni juga membeli satu ekor Sapi dari pedagang.
“Iya tadi saya lihat sapinya bagus, gemuk-gemuk, makanya saya beli satu ekor untuk doorprize, ini luar biasa,” jelasnya.
Sebelumnya, renovasi pembangunan Pasar Hewan Sumberlawang dilaksanakan sejak 3 Mei hingga 28 Oktober 2023 kemarin, dengan konsep satu pintu yang memudahkan pengawasan pelayanan kesehatan hewan.
Bupati berharap dengan revitalisasi ini aktivitas jual beli di Pasar Hewan Sumberlawang semakin ramai dan lancar. Sehingga perekonomian masyarakat ikut bergeliat.
“Meski disini jualannya hanya hari pasaran, pahing untuk sapi dan pon untuk kambing. Tapi penjual dan pembelinya tidak hanya asal dari Sragen saja, ada dari Grobogan dan Boyolali,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen, Ir. Eka Rini Mumpuni Titi Lestari mengatakan selain jual beli hewan ternak juga ada retribusi dan jasa pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan, dan kebuntingan.
“Daya tampung sekitar 250 -300 ekor sapi hampir sama dengan di Pasar Hewan Nglangon, Sragen. Yang jelas parkir memadai, kemudian fasilitas seperti Mushola, toilet juga nyaman dan penjual sudah tertata,” jelasnya.
Sebagai informasi, Kabupaten Sragen memiliki lima pasar hewan di lima kecamatan, dua diantaranya pasar hewan yang paling besar, yakni di Pasar Hewan Nglangon, Sragen Kota, dan Sumberlawang. Sedangkan tiga lainnya, pasar hewan yang terhitung kecil, karena hanya untuk jual beli kambing, yakni Pasar Hewan Tanon, Sukodono dan Sambirejo.
Huri Yanto