SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau sering dipanggil mbak Yuni melakukan sosialisasi tarif parkir dan retribusi di kabupaten Sragen terbaru pada ribuan orang juru parkir, sosialisasi dilakukan di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen Jalan Kyai H. Agus Salim No.13, Sukorejo, Kroyo, Kec. Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57211, Jumat (19/1/2024).
Berdasarkan data yang berhasil diperoleh JOGLOSEMARNEWS.COM tentang penyesuaian tarif parkir kendaraan di kabupaten Sragen terbaru sesuai dengan Perda Nomor 9 Tahun 2023 tentang pajak dan retribusi daerah, yakni jenis kendaraan lama dan baru.
- Sepeda motor, dokar, dan andong: Rp 2.000 (sebelumnya Rp 1.000)
- Mobil penumpang, sedan, taksi, atau pickup: Rp 3.000 (sebelumnya Rp 2.000)
- Bus dan truk sedang: Rp 5.000 (sebelumnya Rp 3.000)
- Bus dan truk besar: Rp 8.000 (sebelumnya Rp 4.000)
- Truk gandeng, tronton, dan sejenisnya: Rp 8.000 (sebelumnya Rp 5.000)
Ditemui usai sosialisasi bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan penegasan dan sosialisasi terhadap juru parkir di kabupaten Sragen untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
“Iya kalau saya memberikan lebih saya dan seperti kepala dinas parkirkan ngak mungkin bayar 3000 minimal 5000 kembali 2000 tapi saya suruh ambil saja, nah itu baru rezeki, tapi kalau dia matok 5000 pak atau bu itu baru tidak boleh, makanya kita tadi tegaskan, saya kira selama ini dengan naik harga 1000 begitu ngak berat, karena saya sendiri juga belum pernah bayar parkir, mudah mudahan teman teman nanti bisa tertib karena PAD kita dari tahun ini kita target lebih tinggi.
Semua naik sesuai undang undang, perda mulai dari sampah, retribusi, di pasar dan sebagainya semua naik termasuk sedot WC,” kata bupati Yuni.
Sementara itu, untuk parkir di kabupaten Sragen terdapat 2 jenis golongan perparkiran yakni on street yang berada di tepi jalan umum dan off street atau parkir khusus. Termasuk yang pajak parkir untuk yang on street terdapat 13 Rayon Parkir, dari 13 rayon parkir tersebut terdapat 341 titik parkir. Umpama dibagi rata rata bahwa 1 Rayon membawahi 26 titik parkir dibawah koordinasi atau komandan Rayon Parkir sejumlah 13.
Sedangkan jumlah juru parkir yg terdaftar di Dinas Perhubungan Sragen adalah 458 juru parkir on street, apabila ditambah juru parkir off street atau parkir khusus semuanya sejumlah 597 personel.
Sedangkan rayon tersebut adalah :
- Rayon pasar bunder 38 titik terdapat 54 juru parkir.
- Rayon pasar kota 35 titik ada 59 juru parkir.
- Rayon sukowati timur 46 titik ada 5 jukir.
- Rayon sukowati barat ada 69 titik dan 83 jukir
- Rayon Sukodono 14 titik ada 14 jukir
- Rayon Gemolong ada 32 titik dan 54 jukir
- Rayon Gondang 18 titik dan ad 31 jukir.
- Rayon Tangen 29 titik ada 35 jukir
- Rayon Tanon 8 titik ada 8 juru parkir.
- Rayon Masaran 16 titik dan ada 19 jukir.
- Rayon Plupuh 17 titik dan ada 17 jukir.
- Rayon Sumberlawang 3 titik dan ada 3 jukir.
- Rayon Karangmalang 16 titik dan ada 16 jukir.
Sedangkan parkir off street atau parkir khusus ada di bawah koordinasi 6 OPD yaitu :
- Diskumindag di dalam pasar tradisional ada 24 lokasi 56 jukir.
- DKP3 di dalam pasar hewan ada 2 lokasi 8 jukir.
- DISPORA di tempat olahraga dan wisata ada 6 lokasi 13 jukir.
- DLH hutan kota plumbungan 1 lokasi 3 jukir.
- DISPERKIMTARU ada di taman dan gedung fasum milik pemda ada 5 lokasi dan 36 jukir.
- BPKPD adalah berkaitan pajak parkir ada 7 lokasi dan 67 jukir.
Terpisah Kepala Dishub Kabupaten Sragen, Raden Suparwoto menyampaikan bahwa dengan perubahan tarif parkir dan retribusi terbaru bisa diketahui warga masyarakat Sragen dan bisa tertata.
“Hari ini kita sosialisasi Perda nomor 9 tahun 2023 tentang pajak dan retribusi daerah, disitu ada beberapa penyesuaian bisa kita sampaikan bahwa di kabupaten Sragen ada 597 juru parkir yang terdaftar di Dinas Perhubungan itu terdiri dari 13 rayon, rayon yang pertama pasar bunder 38 titik ada 54 juru parkir, pasar kota 35 titik ada 59 juru parkir, dan seterusnya seperti Karangmalang ada 16 titik dan 16 juru parkir, parkir khusus ada. Parkir bisa tertata tidak menganggu arus,” ujarnya.
Huri Yanto