Daftar Bisnis Konvensional yang Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Era Online, Bisa Dicoba Neh

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bisnis online telah menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kemudahan akses internet, perkembangan teknologi, dan perubahan pola konsumsi masyarakat.

Gempuran bisnis online tentu saja memberikan tantangan tersendiri bagi bisnis konvensional.

Namun, tidak semua bisnis konvensional mati ditelan zaman. Masih ada beberapa bisnis konvensional yang tetap survive dan bahkan berkembang pesat di tengah persaingan bisnis online.

Berikut ini adalah beberapa contoh bisnis konvensional yang tetap survive di tengah gempuran bisnis online:

1. Pasar tradisional
Pasar tradisional masih menjadi tempat favorit bagi sebagian besar masyarakat untuk berbelanja. Pasar tradisional menawarkan berbagai macam produk segar dan berkualitas dengan harga yang terjangkau.

2. Warung makan
Warung makan juga menjadi salah satu bisnis konvensional yang tetap survive. Warung makan menawarkan berbagai macam makanan dan minuman yang lezat dan menggugah selera.

3. Toko kelontong
Toko kelontong masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Toko kelontong menawarkan berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau.

4. Jasa reparasi
Jasa reparasi juga menjadi bisnis konvensional yang tetap survive. Jasa reparasi menawarkan jasa perbaikan berbagai macam barang, seperti elektronik, kendaraan, dan furniture.

5. Jasa pengantaran makanan
Jasa pengantaran makanan juga menjadi bisnis konvensional yang tetap survive. Jasa pengantaran makanan menawarkan jasa pengantaran makanan dari restoran ke rumah pelanggan.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang membuat bisnis konvensional tetap survive di tengah gempuran bisnis online:

– Ketersediaan produk atau jasa yang unik atau sulit ditemukan secara online

Salah satu faktor yang membuat bisnis konvensional tetap survive adalah ketersediaan produk atau jasa yang unik atau sulit ditemukan secara online. Misalnya, bisnis kuliner tradisional, bisnis jasa reparasi, atau bisnis jasa pengantaran makanan.

– Pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan

Bisnis konvensional yang tetap survive biasanya memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan. Mereka memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang terbaik.

– Layanan yang cepat dan ramah

Layanan yang cepat dan ramah juga menjadi faktor penting yang membuat bisnis konvensional tetap survive. Bisnis konvensional harus mampu memberikan pelayanan yang cepat dan ramah kepada pelanggan, sehingga pelanggan merasa puas dan ingin kembali lagi.

Bisnis konvensional yang tetap survive di tengah gempuran bisnis online memiliki beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh bisnis lain. Strategi-strategi tersebut antara lain:

A. Meningkatkan kualitas produk atau jasa
Bisnis harus meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas, memberikan pelayanan yang terbaik, dan mengikuti perkembangan tren.

B. Melakukan inovasi
Bisnis harus melakukan inovasi untuk menarik minat pelanggan. Inovasi dapat dilakukan dengan mengembangkan produk atau jasa baru, meningkatkan layanan pelanggan, atau memanfaatkan teknologi digital.

C. Melakukan kolaborasi
Bisnis dapat melakukan kolaborasi dengan bisnis lain untuk meningkatkan daya saing. Kolaborasi dapat dilakukan dengan bekerja sama dalam pemasaran, produksi, atau distribusi.

Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, bisnis konvensional dapat tetap survive dan bahkan berkembang pesat di tengah persaingan bisnis online. Aris Arianto