Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kebakaran Rumah Juragan Batik di Desa Pilang Masaran Sragen, Segini Kerugiannya!

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kebakaran rumah melanda milik seorang juragan Batik di Pilang, akibatnya petugas pemadaman kebakaran harus dikerahkan guna menjinakkan api yang semakin menghabiskan bangunan rumah. Berdasarkan informasi yang dihimpun kebakaran itu melanda tempat usaha Batik Canting Mas, milik Ibnadien Wahyu Triatmoko warga Dukuh Wirorejan RT 23, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah.

Kronologi kebakaran rumah produksi kain Batik di Pilang, Masaran menurut Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana bahwa api berasal dari ruang produksi batik atau tungku lilin.

“Awal mula kejadian karyawan UMKM batik canting mas sekira pukul 10.00 wib melakukan perebusan lilin batik dengan menggunakan wadah panci besar di tungku yang terletak di ruang produksi umkm batik canting mas, selanjutnya sekira pukul 12.00 wib korban beserta sebagian karyawan menunaikan sholat dhuhur di masjid yang berjarak lebih kurang 150 meter dari lokasi produksi batik, setelah selesai sholat saksi-1 mendapati api yang membesar dan asap yang tebal serta lilin batik meluber keluar dari panci tempat perebusan lilin batik, saksi-1 mencoba memadamkan api tersebut dengan menyemprotkan air ke dalam sumber api tersebut namun tetap tidak bisa padam karena api sudah terlanjur besar dan sudah menyambar sebagian kayu bakar berserta kayu rangka atap serta kain batik yang dijemur,” kata Iptu Suyana, Selasa (30/1/2024).

Melihat api semakin sulit dikendalikan, para pekerja buruh Batik langsung berteriak minta tolong ke warga sekitar guna memadamkan api, akan tetapi usaha warga juga sia-sia justru api makin besar dan sulit di padamkan.

“Warga memadamkan api dengan 2 buah tabung APAR milik warga dan sebagian warga yang lain melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Masaran dan Unit damkar kabupaten sragen dan api dapat di padamkan setelah dilakukan pemadaman dengan menggunakan 2 unit kendaraan pemadam kebakaran, di duga penyebab kebakaran karena panci untuk merebus lilin batik mengalami kebocoran dan api menyambar lilin batik sehingga terjadi kebakaran , atas kejadian tersebut mengakibatkan kerugian lilin batik , 8buah kain batik dan sebagian kayu yang berada di samping tungku pembakaran terbakar dan tidak terdapat korban jiwa,” jelasnya.

Akibat kejadian tersebut pemilik usaha produksi kain Batik mengalami kerugian sebesar Rp 1.500.000, jadian itu murni disebabkan oleh kelalainya dalam melakukan proses produksi karena tidak memperhatikan alat dan waktu serta pengawasan pada saat melakukan proses perebusan lilin batik,” ujarnya.

Huri Yanto

Exit mobile version